Abstract

Provinsi Aceh memiliki kerawanan bencana yang tinggi, khususnya Kabupaten Aceh Besar terbagi atas wilayah pesisir. Bencana di pesisir diantaranya adalah angin kencang. Gampong Kajhu terdapat banyak perumahan salah satunya Perumahan Kajhu Indah. Namun, pembangunan perumahan tersebut dengan pola linear tanpa pembatas lingkungan kurang adaptif bencana pesisir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah pengembangan hunian telah memperlihatkan karakteristik resiliensi adaptasi fisik, dan untuk mengetahui eksisting dan perubahan hunian berdasarkan prinsip mitigasi bencana perumahan. Jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif (mixed methods). Metode pengumpulan data berupa observasi, pemetaan hunian, dan studi kepustakaan. Teknik analisis dengan deskriptif kualitatif, yaitu melihat karakteristik geografis, pengaruh pergerakan angin di luar bangunan disimulasikan dengan software Autodesk CFD 2019 (Computational Fluid Dynamics), serta penilaian tingkat adaptasi dengan pembobotan variabel bentuk denah, atap, beranda, dan ventilasi silang. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pengembangan denah 44% (adaptif), sedangkan 56% (kurang adaptif); 2) Bentuk atap tetap mempertahankan 100% atap pelana dengan sisi segitiga menghadap angin (adaptif); 3) Penambahan beranda 65% (adaptif) sedangkan 35% (tidak adaptif), 4) Pengembangan hunian 100% tidak menambahkan ventilasi silang (kurang adaptif). Adaptasi lingkungan telah dilakukan dengan penanaman mangrove di lingkungan perumahan (adaptif). Kesimpulan secara keseluruhan menunjukkan pengembangan hunian telah beradaptasi dengan lingkungan rawan angin.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.