Abstract

Artikel tersebut mengkaji fenomena osilografi sebagai salah satu ciri utama dari situasi metamodern pada tahap perkembangan budaya masyarakat saat ini. Artikel tersebut mencoba untuk menentukan peran dan tempat metamodern dalam sistem "modern-postmodern-metamodern". Tujuan dari penelitian ini adalah karena kebutuhan untuk memahami transisi peradaban ke dimensi budaya yang baru. Pemikiran filosofis merasakan pergeseran sosial dari munculnya paradigma budaya baru, yang menentukan peluang untuk mengkarakterisasi situasi metamodern dan mendefinisikan prinsip osilografi sebagai salah satu penanda utamanya. Artikel tersebut mengungkapkan ciri khas metamodern dari situasi sebelumnya-modern dan postmodern. Menganalisis osilografi sebagai komponen penting dari paradigma baru, penulis berfokus pada fakta bahwa sifat dari situasi yang dijelaskan disamakan dengan osilasi abadi, mirip dengan aksi osiloskop. Metamodern tidak menyiratkan konsep realitas yang pada dasarnya baru, tetapi menghidupkan kembali ide-ide dan estetika modernitas sedemikian rupa sehingga tidak mengesampingkan postmodernisme, tetapi menciptakan sintesis yang harmonis dengannya. Metamodern tidak berusaha meninggalkan ekstrem dari dua arah ini, tetapi mewujudkan elemen tradisi dan inovasi. Osilasi antara cita-cita modernitas dan postmodernitas disebabkan oleh prinsip osilografi yang dibahas dalam artikel tersebut.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call