Perawat dapat mengontrol perilaku kekerasan pasien dengan melakukan tindakan salah satunya adalah terapi spiritual atau religius. Bentuk dari terapi spiritual dalam penelitian ini adalah dzikir dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an surah Ar-Rahman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan terapi spiritual terhadap kemampuan pasien mengontrol perilaku kekerasan di Ruang Kenari Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre Experimental One Group Pretest-Posttest Design, yaitu design penelitian yang terdapat Pre-test sebelum diberi perlakuan dan Post-test setelah diberi perlakuan. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi tanda dan gejala yang muncul pada pasien sebelum dan sesudah diberikan terapi spiritual. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 20 pasien. Uji pengaruh dilakukan dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan nilai p < 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan terapi spiritual terhadap kemampuan pasien mengontrol perilaku kekerasan dimana dari hasil uji Wilcoxon diperoleh (p=0.003) α < 0.05. Kemampuan mengontrol perilaku kekerasan sebelum dilakukan terapi spiritual adalah sebanyak sembilan pasien, sedangkan sesudah dilakukan terapi spiritual adalah sebanyak sebelas pasien. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh antara pelaksanaan terapi spiritual terhadap kemampuan pasien mengontrol perilaku kekerasan di Ruang Kenari Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. Diharapkan bagi tenaga perawat untuk lebih meningkatkan lagi pemberian terapi spiritual terhadap kemampuan pasien mengontrol perilaku kekerasan.
Read full abstract