[English]: Mathematics anxiety emerges due to discomfort when dealing with mathematical problems, including problems in geometry. This qualitative research aims to analyze how students' anxiety in solving the problems referring to Van Hiele’s levels. The participants were sixty grade 7 students. Data was collected through a test, questionnaire, observations, and semi-structured interviews. It was then analyzed following the stages of condensation, presentation, and drawing and verifying conclusions. The research found that students at the visualization level have moderate anxiety and panic levels, students at the analysis level have moderate anxiety, and students with informal deduction levels have low anxiety. The high level of students' geometric thinking does not necessarily result in lower anxiety or vice versa. Math anxiety is able to encourage students, but at a certain level, it could be detrimental to students. [Bahasa]: Kecemasan matematika timbul salah satunya karena rasa tidak nyaman ketika berhadapan dengan masalah matematika termasuk dalam menyelesaikan masalah geometri. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis kecemasan siswa dalam menyelesaikan soal geometri ditinjau dari level Van Hiele. Enam puluh siswa SMP kelas 7 dilibatkan dalam penelitian. Data penelitian dikumpulkan melalui tes, angket, observasi, dan wawancara semi terstruktur. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu kondensasi data, penyajian data, serta penarikan dan verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang berada di level visualisasi memiliki tingkat kecemasan sedang dan panik, siswa pada level analisis memiliki kecemasan sedang, dan siswa pada level deduksi informal memiliki kecemasan rendah. Tingginya tingkat berpikir geometris siswa belum tentu mengakibatkan kecemasan yang rendah atau sebaliknya. Kecemasan matematika dapat mendukung siswa, akan tetapi pada tingkat kecemasan tertentu, dapat merugikan siswa.
Read full abstract