Kinerja terminal yang telah dibangun oleh pemerintah Kabupaten Kapuas masih belum optimal. Oleh sebab itu, dirasa perlu untuk melakukan penelitian guna mengidentifikasi, menyusun hirarki, menganalisa indikator pengaruh yang memiliki bobot yang siginifikan dalam mempengaruhi kinerja terminal serta mengetahui lokasi terminal yang paling diminati. Penelitian ini menggunakan metode analisis kluster serta Analytical Hierarchy Process (AHP). Melalui analisis kluster faktor-faktor yang berpengaruh signifikan untuk meningkatkan kinerja Terminal Kabupaten Kapuas terdiri atas 5 (lima) indikator utama yang dijabarkan menjadi 20 (dua puluh) indikator kinerja kunci serta 10 (sepuluh) kluster dengan susunan hirarki yaitu aksesibilitas, waktu tunggu keberangkatan (headway), ketersediaan sarana dan prasarana terminal, biaya transportasi, kapasitas terminal, keamanan lingkungan terminal, tujuan dan arah perjalanan, ketersediaan jumlah dan jenis armada angkutan, kepadatan arus lalu lintas dan kenyamanan lingkungan terminal. Indikator pengaruh yang memiliki bobot yang siginifikan dalam mempengaruhi kinerja Terminal Kabupaten Kapuas pada kondisi eksisting adalah aksesibilitas dengan bobot 13,5% dan lokasi terminal dan sub terminal yang paling diminati adalah sub terminal Danumare dengan bobot sebesar 59,4%. Untuk mengoptimalkan kinerja terminal Kabupaten Kapuas sangat diperlukan adanya peningkatan aksesibilitas menuju ke lokasi terminal, ketepatan jadwal kedatangan maupun keberangkatan angkutan, ketersediaan sarana dan prasarana terminal, biaya transportasi yang bersaing, kapasitas terminal, keamanan lingkungan terminal, tujuan dan arah perjalanan, ketersediaan jumlah dan jenis armada angkutan, kepadatan arus lalu lintas dan kenyamanan lingkungan terminal. Hasil AHP pasca pengoptimalan menunjukan adanya peningkatan bobot dari indikator kinerja yaitu aksesibilitas (31,0%), waktu tunggu keberangkatan/headway (11,9%) dan ketersediaan sarana dan prasarana terminal (9,2%) serta lokasi terminal dan sub terminal yang paling diminati adalah terminal Kabupaten Kapuas (45,3%), sub terminal Danumare (29,0%) dan sub terminal Teratai (25,6%). Jadi, peningkatan kualitas layanan terminal sesuai dengan indikator kinerja kunci sangat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja terminal.
Read full abstract