AbstrakKorea Budaya Populer (K-POP) datang ke Indonesia melalui berbagai media massa. Ditayangkan dengan program hiburan seperti tari, musik, seri, dan fashion. penonton Indonesia sebagai penonton aktif memproduksi berbagai arti dari program media massa. Yang membuat masyarakat begitu banyak menggemari K-POP karena diciptakan dan diadopsi melalui budaya populer yang diberikan oleh K-POP. Penonton dapat memberikan berbagai makna terhadap K-POP dan mengadopsinya untuk hidup sehari- hari mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan resepsi penonton dari Korea Budaya Populer (K-POP) menggunakan analisis penerimaan Stuart Hall encoding-decoding. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan fokus pada decoding penonton dari persepsi, pemikiran, dan interpretasi. Data diperoleh dari wawancara mendalam dengan Eternal Jewel Dance Community sebagai informan dari penelitian ini yang konsisten dalam K-POP. informan dibagi menjadi tiga posisi makna ini Reading dominan, Negosiasi Reading, dan Reading oposisi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam beberapa kondisi informan milik Negosiasi membaca dan membaca dominan. Usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pengalaman juga mempengaruhi cara informan memberikan makna.ABSTRACTKorean Popular Culture (K-POP)comes to Indonesia in various mass media. It was aired by entertain programs such as dance, music, series, and fashion. Indonesian audience as active audience produce various meaning of the mass medias programs. That makes so many K-POP fans community was created and adopt the popular culture that given by K-POP. K-POP as new culture comes in the middle of Indonesian culture and that’s also depending to the audience itself. The audience can give various meaning to the K-POP and adopt it to their daily live. This research was aimed to describe audience reception of Korean Popular Culture (K-POP) using reception analysis Stuart Hall’s encoding-decoding.The type of the study was qualitative interpretation. The data obtainable from in-depth interview with the Eternal Jewel Dance Community as informant ofthis research that consistent in K-POP. The informantwas divided into three meaning positions these are Dominant Reading, Negotiated Reading, and Oppositional Reading. The result of this study showed that in some conditions the informant belongs to Negotiated reading and Dominant reading. Age, gender, education, and experience also influence the way informant give the meaning. Key Words: Reception Analysis, Decoding, Korean Popular Culture (K-POP).