Lapangan Panas Bumi Sokoria terletak di Desa Sokoria, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik zonasi secara vertikal batuan penudung, transisi dan reservoar pada sumur W-1 dan W-2. Pendekatan yang digunakan adalah analisis petrografi dan analisis metilen biru (MeB) untuk mengetahui rasio ilit-smektit dan kehadiran mineral alterasi dalam batuan sebagai indikator batas zona batuan penudung, transisi dan reservoar. Uji tekanan dan temperatur (P&T Test) juga digunakan sebagai panduan dalam penentuan zonasi. Hasil yang didapat bahwa zona penudung panas bumi berada dari permukaan hingga kedalaman 700 mVD (meter vertical depth), dibuktikan oleh indeks MeB sedang – tinggi (20 – 80%) penciri smektit serta temperatur batuan sekitar 100°C. Zona transisi berada dari kedalaman 700 mVD – 1100 mVD, dibuktikan oleh indeks MeB rendah (6 – 20%) sebagai penciri ilit dan ilit-smektit serta temperatur uji mencapai 200°C. Zona reservoar berada pada kedalaman 1100 mVD, dicirikan oleh indeks MeB sangat rendah (<10 %) sebagai penciri ilit serta kemunculan epidot pada sumur W-1 di kedalaman 1119 mMD (meter measured depth) dan sumur W-2 di kedalaman 1338 mMD, uji P&T menunjukkan temperatur reservoar dapat mencapai 250°C.
Read full abstract