Latar Belakang: Sebagai upaya meningkatkan partisipasi laki-laki dalam keluarga berencana diperlukan sosialisasi tentang kontrasepsi pria melalui peran petugas KB yang berperan sebagai penyuluh, fasilitator, motivator, dinamist dan katalisator dalam memobilisasi masyarakat terutama di kabupaten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peran petugas keluarga berencana sebagai penyuluh, sebagai fasilitator, sebagai motivator, sebagai Dinamis dan sebagai katalisator partisipasi laki-laki dalam keluarga berencana (kondom dan vasektomi) di Purwokerto Selatan.
 
 
 
 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi Pasangan Pria Usia Subur di Kecamatan Purwokerto Selatan, dimana jumlah Pasangan Usia Subur adalah 11.442 dengan sampel ada 88 Pasangan Pria Usia Subur. Analisis ini menggunakan analisis univariat, bivariat dengan chi square dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil: Hasil analisis bivariat bahwa ada pengaruh: peran petugas KB sebagai perpanjangan (p = 0,000), sebagai Fasilitator (p = 0,000) dan sebagai Motivator (p = 0,000). Hasil analisis bivariat bahwa tidak ada pengaruh: peran petugas keluarga berencana sebagai Dinamisator (p = 1.000) dan sebagai Katalis (p = 0,830). Hasil analisis multivariat ada pengaruh pada: Peran petugas perencanaan keluarga sebagai Extension, sebagai Fasilitator, dan sebagai Motivator
 
 
 
 Kesimpulan: peran petugas KB berpengaruh sebagai Extension, sebagai Fasilitator, dan Motivator untuk Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana (Kondom dan Vasektomi).