Diperkirakan tahun 2025 ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, serta setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat komplikasi hipertensi. Hal ini membahayakan jiwa karena komplikasi hipertensi akan menurunkan kualitas hidup penderita yaitu kemampuan berjalan (mobilitas), perawatan diri, kegiatan yang biasa dilakukan, rasa sakit/ ketidaknyamanan dan kecemasan/ depresi. Upaya yang telah dilakukan dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi diantaranya adalah meningkatkan promosi kesehatan melalui KIE dalam pengendalian hipertensi dengan perilaku cerdik dan patuh, meningkatkan pencegahan dan pengendalian hipertensi berbasis masyarakat dengan self awareness melalui pengukuran tekanan darah secara rutin dan penguatan pelayanan kesehatan khususnya hipertensi. Mengingat di Desa Puton angka kejadian hipertensi masih tinggi dan banyak yang mengeluh mengalami penurunan kualitas hidup akibat penyakit hipertensi maka perlu dilakukan pengabdian masyarakat tentang pola hidup sehat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi di Dusun Sanan Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang dengan memberikan pendidikan kesehatan, mengkaji kualitas hidup serta mengajari senam hipertensi pada penderita hipertensi sejumlah 20 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama 1 minggu di mulai tahap koordinasi sampai evaluasi. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat peserta lebih mengerti tentang pola hidup sehat pada penderita hipertensi sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup yang mana selama ini sebagian besar penderita hipertensi sulit mengendalikan pola makan dan menghindari stres yang berdampak tekanan darah sulit terkontrol dan mengalami penurunan kualitas hidup dengan merasakan keluhan pusing, mudah lelah dan sakit anggota tubuh terutama ekstremitas serta meningkatkan kesadaran untuk menerapkannya supaya kualitas hidup meningkat dengan hidup sehat dan terbebas dari gejala akibat hipertensi, tekanan darah terkontrol dengan baik dengan cara sederhana tapi ampuh.