Jambu kristal (Psidium guajava L.) termasuk salah satu buah yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Besarnya peningkatan jumlah produksi jambu kristal tidak terlepas dari berbagai faktor kendala dalam proses budidayanya. Hama menjadi salah satu masalah penting terhadap produksi jambu kristal baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hama kepik penghisap (Helopeltis spp.) merupakan hama yang memiliki peran penting dalam hal kerusakan yang ditimbulkan pada buah dan tunas muda dengan cara menusuk dan menghisap cairan bagian tanaman. Penelitian dilakukan pada tiga lokasi lahan tanaman jambu kristal yang berbeda-beda yang tersebar di Desa Kemiri. Pengamatan dilakukan pada bagian tunas daun, bunga, pentil buah dan buah besar. Hasil pengamatan populasi kepik penghisap (Helopeltis spp.) pada lahan tanaman jambu kristal di Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember di lokasi lahan sampel pertama rata-rata sebesar 1.24 ekor per tanaman, pada lokasi lahan sampel kedua ditemukan rata-rata populasi sebesar 0.15 ekor per tanaman, dan pada lokasi lahan sampel ketiga ditemukan rata-rata populasi sebesar 0.05 ekor per tanaman. Hasil pengamatan populasi kepik penghisap (Helopeltis spp.) pada lahan tanaman jambu kristal di Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember di lokasi lahan sampel pertama rata-rata sebesar 1.24 ekor per tanaman, pada lokasi lahan sampel kedua ditemukan rata-rata populasi sebesar 0.15 ekor per tanaman, dan pada lokasi lahan sampel ketiga ditemukan rata-rata populasi sebesar 0.05 ekor per tanaman. Berdasarkan hasil identifikasi pada ciri-ciri morfologi, dapat diketahui bahwa hama kepik penghisap (Helopeltis spp.) yang ditemukan di lokasi lahan tanaman jambu kristal di Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember adalah Helopeltis antonii SignoretKata Kunci : Helopeltis spp., intensitas serangan, jambu kristal, populasi