Many alternative strategies, mainly faith-based, have been used to cope with stress. The main purpose of this research is to understand the stress experienced by managers and the role of the Islamic faith in the process of coping. A qualitative phenomenological design was used, and 19 managers in the Düzce Organized Industrial Zone in Turkey were reached by snowball sampling method. Face-to-face and online interviews were conducted using a semi-structured interview form. The data were subjected to content analysis and coded using a mixed method, resulting in 282 codes grouped into 30 categories and six themes (perception of stress, sources of stress, consequences of stress, coping, place of Islam in life, Islamic coping). The study shows that the participants perceive stress as a process that can spread to all areas of life. Meanwhile, religious belief influences how an individual perceives stress and its consequences. The perception of stress also determines what type of coping strategies will be preferred. The author further argues that Islamic teachings deal with coping with stress in a more holistic way, covering both psychological and physiological dimensions. In addition, time management discipline triggered by Islamic rituals, such as prayers and other forms of worship, has a positive stress-regulating effect.[Sudah banyak strategi alternatif yang telah digunakan untuk mengatasi stres, terutama yang berbasis agama. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami stres yang dialami oleh para manajer perusahaan dan peran ajaran Islam dalam proses penanggulangan stres. Dengan desain fenomenologis kualitatif, penelitian ini melibatkan 19 manajer di Kawasan Industri Terorganisasi Duzce di Turki, melalui snowball sampling. Wawancara tatap muka dan daring dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara semi-terstruktur. Data yang diperoleh kemudian dikaji dengan analisis isi dan mixed-method, yang menghasilkan 282 kode yang dikelompokkan ke dalam 30 kategori dan enam tema (persepsi stres, sumber stres, konsekuensi stres, penanggulangan, posisi ajaran Islam, penanggulangan Islami). Studi ini menunjukkan bahwa para peserta menganggap stres sebagai suatu proses yang dapat menyebar ke semua bidang kehidupan. Sementara itu, keyakinan agama memengaruhi cara seorang individu memandang stres dengan segala konsekuensinya. Persepsi terhadap stres juga menentukan jenis strategi penanggulangan yang akan dipilih. Penulis juga berpendapat bahwa ajaran Islam menangani stres dengan cara yang lebih holistik, yang mencakup dimensi psikologis dan fisiologis. Selain itu, disiplin manajemen waktu yang dipicu oleh ritual-ritual Islam, seperti salat dan bentuk-bentuk ibadah lainnya, memiliki efek positif dalam mengatur stres.]
Read full abstract