Imunisasi merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam program kesehatan masyarakat yang terbukti signifikan menurunkan insiden penyakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis perilaku ibu berstatus Mahasiswi Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI) terhadap pemberian imunisasi anak. Metode kualitatif pendekatan Rapid Assessment Procedure (RAP) berlokasi di FKMUI. Pemilihan informan menggunakan purposive sampling dengan prinsip kesesuaian (appropriateness) dan kecukupan (adequacy). Pengumpulan data dengan Focus Group Discussion (FGD) 2 kelompok masing-masing terdiri dari 6 mahasiswi pascasarjana FKM UI yang memiliki balita yang diimunisasi lengkap. Wawancara mendalam oleh mahasiswi pascasarjana yang memberikan imunisasi tidak lengkap, dan yang tidak memberikan imunisasi serta Pegawai Kementerian Kesehatan Subdit Imunisasi Ditjen P2P sebagai triangulasi sumber. Hasil penelitian menyebutkan sebagian besar informan mempunyai pengetahuan yang baik, sikap yang positif. Seluruh informan sepakat media informasi penting untuk keberhasilan program imunisasi terutama untuk menangkis isu ataupun hoax seputar imunisasi. Sebagian besar informan mendapatkan dukungan dari keluarga untuk memberikan imunisasi anaknya sehingga status imunisasi anak lengkap, namun ada informan yang tidak mendapatkan dukungan keluarga terdekat yaitu suami, hal ini membuat status imunisasi anaknya tidak lengkap. Dukungan keluarga dan media elektronik memiliki pengaruh besar dalam memotivasi ibu untuk memberi imunnisasi kepada anaknya. Disarankan untuk lebih berhati hati dalam memilah informasi yang masuk agar kesehatan anak dan lingkungan tetap terjaga dengan baik