Manusia sebagai seseorang yang mempunyai otoritas untuk mengelola bumi sudah seyogyanya menyadari bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari kewajiban tetapi sebagian masyarakat berasumsi bahwa menjaga lingkungan bukanlah bagian dari ibadah seperti ibadah-ibadah mahdzhah lainnya. Asumsi ini berimbas sangat fatal bagi keseimbangan lingkungan hidup yang dari tahun ke tahun mengalami degradasi lingkungan hidup yang cukup signifikan. Dengan kata lain, manusia hanya ingin mengolah bumi kemudian mengambil manfaatnya tanpa ingin melakukan perbaikan ataupun pelestarian lingkungan.
 Tulisan ini akan membahas seputar peran dan tugas ekologis manusia yang polanya dapat terbaca dalam ayat-ayat al-Quran. Tulisan fokus pada pembahasan ayat-ayat dengan kata kunci khalifah, khalaif, Abdullah, dan ista’mara. Metode yang akan digunakan dalam tulisan ini adalah metode tafsir tematik, yang mana ayat-ayat dengan term diatas menjadi kajian utama yang kemudian akan dianalisis dari dari sisi historis kemudian dikontekstualisasikan sehingga menghasilkan kontekstualisasi yang relevan. Kesimpulan tentang peran dan tugas ekologis manusia dalam al-Quran adalah manusia mempunyai dua peran yaitu sebagai khalifah dan Abdullah. Tugas ekologis manusia adalah memakmurkan bumi secara bersama-sama tidak individual.
 Kata Kunci: Peran Manusia, Tugas Manusia, Al-Quran