Semut menyediakan berbagai layanan ekosistem, seperti predasi dan penguraian. Layanan ekosistem semut pada berbagai tipe penggunaan lahan dapat dipengaruhi oleh jenis-jenis semut yang dominan di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh tipe penggunaan lahan dalam membentuk komunitas semut dan layanan ekosistem yang diberikan. Penelitian ini dilakukan pada empat tipe penggunaan lahan, yaitu hutan sekunder, hutan karet, perkebunan karet, dan perkebunan kelapa sawit di Jambi dari bulan April sampai Juni 2014. Pada setiap tipe penggunaan lahan dibuat empat plot berukuran 50 m x 50 m sebagai ulangan. Semut dikoleksi menggunakan metode pengumpanan dengan larva Corcyra cephalonica (Stainton) yang direkatkan pada piring plastik kemudian diletakkan di permukaan tanah dan batang pohon. Layanan ekosistem semut diukur dengan mengamati larva C. cephalonica yang berhasil diangkut oleh semut dalam waktu satu jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan sekunder memiliki jumlah spesies semut tertinggi dibandingkan dengan tipe penggunaan lahan lainnya. Tipe penggunaan lahan tidak berdampak pada jumlah spesies semut, namun berdampak pada komposisi spesies semut. Pengangkutan larva C. cephalonica terbanyak yang dilakukan oleh semut terjadi di hutan sekunder. Semut yang berperan penting dalam layanan ekosistem sebagai predator pada penelitian ini adalah Achantomyrmex sp. 01, Aenictus sp. 01, Carebara sp. 01, dan Tetramorium sp. 02, Odontoponera denticulata, Tetramorium sp. 03 Crematogaster sp. 02. Anoplolepis gracilipes dan Rhoptromyrmex sp. 01.
Read full abstract