Limbah ternak dapat menurunkan kualitas lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik, dilain pihak limbah ternak dapat diolah menjadi sumber energi yang dapat dimanfaatkan oleh rumah tangga. Limbah ternak diolah menjadi biogas dengan proses fermentasi anaerobik. Biogas adalah salah satu energi terbarukan dan ramah lingkungan. Energi biogas dapat diperoleh dari air buangan rumah tangga; kotoran cair dari peternakan ayam, sapi, babi; sampah organik dari pasar; industri makanan dan sebagainya. Untuk mengubah limbah ternak menjadi biogas dibutuhkan serangkaian alat yang disebut reaktor biogas. Penggunaan sistem reaktor biogas memiliki keuntungan, antara lain yaitu mengurangi efek gas rumah kaca, mengurangi bau yang tidak sedap, mencegah penyebaran penyakit, panas, daya (mekanis/listrik) dan hasil samping berupa pupuk padat dan cair. Reaktor biogas terbagi menjadi tiga tipe yaitu tipe terapung, tipe kubah tetap, dan tipe balon. Tipe reaktor biogas yang direkomendasikan untuk pengolahan biogas limbah ternak adalah reaktor tipe kubah tetap (fixed dome) karena memiliki keunggulan diantaranya adalah biaya konstruksi lebih murah daripada reaktor terapung, bisa dikerjakan sendiri oleh peternak, lebih tahan lama dibanding reaktor tipe balon, serta perawatannya lebih mudah.