This research aims to find out, describe and analyze efforts to improve clean water quality through the Community Self-Help Group (KSM) program in Ngemplak Village, Jebres District. The method used is descriptive qualitative which focuses on the AGIL theory of Adaptation, Goal Attainment, Integration, and Latency. To improve people's living standards, the government's role is an important effort in the Community-Based Drinking Water and Sanitation Program or PAMSIMAS. There were several obstacles to the PAMSIMAS program, in the end, the village community of Ngemplak, Jebres, Surakarta 2012 attempted to develop a supporting program in the form of a KSM (Community Self-Help Group) program called Warih Tomo which aims to improve community welfare by increasing the provision of clean water sources. which is suitable for consumption. The research results show that the development of the Community Self-Help Group program is in line with Talcott Parsons' functional structural theory where the community has various institutions that are connected so that the system can run well, so the efforts made by the people of Ngemplak Village can improve the quality of clean water by improving conditions in all existing aspects and in collaboration with other aspects of society. Apart from that, stakeholders also apply the AGIL concept well in making efforts to improve the quality of clean water in the village. Keywords: AGIL, Clean Water, KSM, Pamsimas Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, serta menganalisis terkait upaya peningkatan kualitas air bersih melalui program Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang berada diKampung Ngemplak, Kecamatan Jebres . Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif yang berfokus pada teori AGIL Adaptasi (Adaptation), Goal Attainment (Pencapaian Tujuan), Integration (Integrasi), Latency (Pemeliharaan Pola). Guna meningkatkan taraf hidup masyarakat, peran pemerintah menjadi upaya penting dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat atau PAMSIMAS. Adanya beberapa kendala dari program PAMSIMAS, pada akhirnya masyarakat desa Ngemplak, Jebres, Surakarta pada tahun 2012 berupaya untuk mengembangkan program pendukung berupa program KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang diberi nama Warih Tomo yang memiliki tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara meningkatkan penyediaan sumber air bersih yang layak konsumsi. Hasil penelitian didapat bahwa pengembangan program Kelompok Swadaya Masyarakat sejalan dengan teori fungsional structural Talcott Parsons dimana masyarakat memiliki berbagai kelembagaan yang saling terhubung satu dengan yang lainnya agar sistem dapat berjalan dengan baik maka upaya yang dilakuykan masyarakar Kampung Ngemplak tersebut dapat meningkatkan kualitas air bersih adalah dengan memperbaiki keadaan di segala aspek yang ada dan bekerjasama dengan aspek masyarakat lainnya. Selain itu para stakeholder juga menerapkan konsep AGIL dengan baik dalam melakukan upaya peningkatan kualias air bersih di Desa tersebut. Kata Kunci: AGIL, Air Bersih, KSM, Pamsimas
Read full abstract