Pertumbuhan penduduk yang cukup pesat tentu membutuhkan penyediaan air bersih yang cukup besar. Kenaikan jumlah penduduk diikuti laju pemanfaatannya, beban pengotorannya juga bertambah. Berdasarkan data PDAM Kota Balikpapan (Desember 2011 - Februari 2012), Sungai yang saat ini dimanfaatkan, kekeruhan 20,50 – 73,30 NTU, total coliform 23 - > 2400 jumlah/100 ml. Hal tersebut mempengaruhi kualitas air baku yang akan diolah menjadi air minum. Beban pengotoran sungai bertambah, mengakibatkan bertambahnya beban pengolahan pada Instalasi Pengolahan Air, sehingga kualitas air yang diterima masyarakat terkadang menjadi menurun, pembuatan alat penyaring air peruntukan rumah tangga dapat menjadi solusi untuk mendapatkan kualitas air yang lebih baik. Alat penyaring air peruntukan rumah tangga dibuat dengan prinsip kerja filtrasi yang merupakan suatu proses penyaringan pada Instalasi Pengolahan Air yang dikelola oleh Perusahaan Air Minum. Filtrasi terjadi di bak filter, dimana di dalam bak berisi media butiran-butiran (granular) yang berfungsi menyaring partikel terlarut. Media penyaring yang digunakan pada Instalasi Pengolahan Air yaitu pasir silika. Prinsip kerja alat penyaring air dengan media karbon aktif peruntukan rumah tangga yaitu kecepatan penyaringan harus diatur sesuai kriteria perencanaan (0,24 – 4,00 m/jam), media filter terdiri dari material bentuk granular (0,21 – 0,86 mm) yang mengisi atau tersusun pada aliran masuk hingga aliran keluar. Media penyaring air yang dapat digunakan peruntukkan rumah tangga yaitu karbon aktif dari tempurung kelapa. Karbon aktif mempunyai daya adsorpsi (penyerapan pada lapisan permukaan) yang tinggi sehingga dapat menguraikan senyawa mikro polutan, menurunkan zat besi dan mangan yang ada di dalam air