Indonesia berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca karena mempunyai hutan luas yang mampu menyerap dan menyimpan karbon dalam biomassa hutan cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk menduga potensi karbon yang terdapat di Suaka Alam Alahan Panjang Nagari Koto Tinggi Provinsi Sumatera Barat. Penelitian dilaksanakan pada plot ukuran 20 m x 100 m sebanyak tujuh buah plot pengukuran dengan intensitas sampling sebesar 0,056 % dari luas total luas kawasan hutan yaitu 2.500 ha. Pada setiap plot pengukuran diambil data diameter pohon ≥ 5 cm < 30 cm dan diameter pohon ≥ 30 cm serta pengambilan tumbuhan bawah pada plot ukuran 1 m x 1 m. Dan pengambilan serasah kasar dan serasah halus dengan ukuran plot 0,5 m x 0,5 m. Selanjutnya dilakukan pendugan potensi karbon dengan persamaan Allometrik : B = 0,118 x D 2,53. Setelah menghitung karbon dengan rumus C = 50% dari total biomassa. CO2 yang diabsorsi digunakan rumus CO2 = C x 3,67. Dari hasil penelitian jumlah vegetasi yang diameter ≥ 30 cm berjumlah 98/1,4 ha = 70 vegetasi/ha, dengan rata-rata diameter 45,67 cm. Vegetasi yang berdiameter ≥ 5 cm < 30 cm berjumlah 163 vegetasi/0,14 ha = 1.164/ha. Total simpanan karbon dari komponen tegakan pohon sebesar 182 ton/ha, tumbuhan bawah sebesar 2,6 ton/ha, serasah kasar sebesar 10,139 ton/ha, serasah halus sebesar 34,8 ton/ha. Sehingga total karbon di Suaka Alam Alahan Panjang Blok Manggani sebesar yaitu 114,769 ton/ha. Jumlah CO2 yang diabsorsi sebesar yaitu 3 x 114,769 ton/ha = 421,204 ton/ha. 
 
 Kata kunci : biomassa, karbon, vegetasi
Read full abstract