Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian tentang intervensi Metaphorical Thinking (MT) dalam pendidikan matematika semakin mendapat perhatian. Namun, penelitian terbatas telah meneliti bagaimana intervensi MT, ketika diintegrasikan dengan model pembelajaran yang menantang, dapat meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis (MRA) siswa. Untuk mengatasi kesenjangan ini, penelitian kuasi-eksperimental dengan menggunakan desain kelompok kontrol posttest-only dilakukan terhadap 50 siswa di SMP Widya Bhakti Ruteng, NTT, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intervensi MT dalam lingkungan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) terhadap MRA. Data dikumpulkan melalui tes PMA yang terdiri dari lima soal, dan hasilnya dianalisis menggunakan uji t setelah melakukan analisis prasyarat. Temuannya menunjukkan bahwa siswa yang menerima intervensi MT dikombinasikan dengan PBL menunjukkan MRA yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak menerima intervensi MT. Hasil ini menggarisbawahi potensi manfaat dari mengintegrasikan intervensi MT dengan pendekatan pedagogi menantang lainnya. In recent years, research on Metaphorical Thinking (MT) interventions in mathematics education has gained increasing attention. However, limited studies have examined how MT interventions, when integrated with challenging instructional models, can enhance students' Mathematical Reasoning Ability (MRA). To address this gap, a quasi-experimental study utilizing a posttest-only control group design was conducted with 50 students at SMP Widya Bhakti Ruteng, NTT, Indonesia. The study aimed to analyze the effects of MT interventions in a Problem-Based Learning (PBL) environment on MRA. Data were collected through a PMA test consisting of five questions, and the results were analyzed using a t-test after performing a prerequisite analysis. The findings revealed that students who received MT interventions combined with PBL demonstrated significantly higher MRA compared to those who did not receive MT interventions. These results underscore the potential benefits of integrating MT interventions with other challenging pedagogical approaches.