Year
Publisher
Journal
1
Institution
Institution Country
Publication Type
Field Of Study
Topics
Open Access
Language
Filter 1
Year
Publisher
Journal
1
Institution
Institution Country
Publication Type
Field Of Study
Topics
Open Access
Language
Filter 1
Export
Sort by: Relevance
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN YOGHURT MANGGA (Mangifera indica L.) TERHADAP TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT

Yoghurt merupakan produk susu fermentasi yang dihasilkan dari susu melalui proses fermentasi Bakteri Asam Laktat (BAL). Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus merupakan bakteri yang paling umum digunakan sebagai kultur starter pada proses fermentasi susu menjadi yoghurt. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total BAL pada yoghurt mangga pada suhu refrigerator dengan lama penyimpanan yang berbeda. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan yang terdiri dari P1 (kontrol), P2 (3 hari), P3 (6 hari), P 4 (9 hari), P5 (12 hari), dan P6 (15 hari). Perhitungan total BAL menggunakan metode Total Plate Count (TPC). Teknilk analisis data yang digunakan adalah Uji Kruskal-Wallis dengan 0,05 dan Uji Lanjutan Mann-Whitney. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh lama penyimpanan yoghurt mangga pada suhu refrigerator terhadap total bakteri asam laktat. Hasil menunjukan bahwa semakin lama penyimpanan pada suhu refrigerator cenderung membuat total BAL semakin sedikit. Penyimpanan yoghurt mangga pada suhu refrigerator selama 0-6 hari masih memenuhi batas SNI karena memenuhi minimal 107 sehingga masih dapat dikonsumsi, sementara penyimpanan yoghurt mangga pada suhu refrigerator selama 9-15 hari tidak memenuhi batas SNI sehingga tidak dapat dikonsumsi. DOI : https://doi.org/10.33005/jtp.v16i2.3337

Read full abstract
Open Access
CHARACTERISTICS OF CATFISH (Pangasius pangasius) VISCERA OIL PURIFIED WITH BENTONITE

The fishing industry is a very broadline business with various processes that have by-products. Catfish viscera which includes digestive tract, liver, bile, and stored fat (belly fat) is a potential source of fat to be processed into fish oil with high content of unsaturated fatty acids, especially omega 3. This study aims to determine the effect of adding bentonite to the purification process of catfish oil from viscera on the characteristics of pure fish oil. This study used a completely randomized design (CRD) consisting 4 treatments of bentonite percentage, 0%, 4%, 7% and 10%. Parameters measured were free fatty acid, acid number, peroxide number, paraanisidin number (p-anisidin), total oxidation, and yield. Data analysis used Analysis of Variance (ANOVA) and continued with Duncan's Multiple Distance Test. The results of this study indicate that the addition of bentonite to pure fish oil has a significant effect on the characteristics of fish oil from each treatment. The best purification was found in the addition of 10% bentonite that having the characteristics of 0.62% free fatty acids, 0.12 mgKOH/g acid number, 0 meq/kg peroxide number (not detected), paraanisidin number 1.60 meq/kg, total oxidation 1.60 meq/kg, and yield of 75.23 ± 0.194%. DOI : https://doi.org/10.33005/jtp.v16i2.3226

Read full abstract
Open Access
Aktivitas Inhibisi α-Glukosidase Dan Antioksidan Ekstrak Etanol Srikaya (Annona squamosa L.)

Srikaya (Annona squamosa L.) telah diketahui mengandung senyawa fitokimia yang berpotensi sebagai antioksidan dan inhibitor α-glukosidase. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan inhibisi α-glukosidase dari bagian srikaya hijau dan srikaya merah yang tidak biasa dikonsumsi. Pada penelitian ini serbuk biji, kulit buah, dan daun srikaya hijau dan srikaya merah dimaserasi menggunakan etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh dianalisis total fenolik, total flavonoid, aktivitas antioksidan, dan aktivitas inhibisi α-glukosidase. Hasil penelitian menunjukkan, jenis dan bagian srikaya berpengaruh signifikan terhadap kandungan senyawa fenolik, flavonoid, aktivitas antioksidan dan aktivitas inhibisi α-glukosidase. Ekstrak daun srikaya hijau dan ekstrak daun srikaya merah memiliki kandungan total fenolik dan flavonoid tertinggi. Ekstrak daun srikaya hijau memiliki kandungan total fenolik 317,60±7,51 mg GAE/g ekstrak dan flavonoid 22,44±0,96 mg QE/g. Sedangkan ekstrak daun srikaya merah memiliki kandungan total fenolik 307,14±4,35 mg GAE/g dan flavonoid 21,85±0,21 mg QE/g. Ekstrak dari kulit buah srikaya hijau memiliki aktivitas antioksidan (IC50) tertinggi sebesar 59,98±0,49 µg/mL, sedangkan ekstrak kulit buah srikaya merah memiliki aktivitas inhibisi α-glukosidase (IC50) tertinggi sebesar 30,57±1,38 µg/mL. DOI : https://doi.org/10.33005/jtp.v16i2.3435

Read full abstract
Open Access
Formulasi Minuman Fungsional Antidiabetes Okra dan Alginat dengan Metode Mixture Design

Diabetes adalah penyakit dimana penderita memiliki kadar gula darah diatas batas normal. Salah satu upaya menurunkan kadar gula darah adalah mengkonsumsi obat-obatan, makanan atau minuman yang dapat menjaga gula darah tetap normal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi minuman fungsional antidiabetes dengan bahan dasar okra dan alginat. Penelitian ini menggunakan Mixture Design dimana akan ada beberapa formulasi yang dibuat dan satu formulasi terbaik menurut program Design Expert 13®. Data dianalisis dengan ANOVA. Mutu minuman fungsional ditentukan berdasarkan mutu fisik seperti total padatan terlarut, viskositas, stabilitas, mutu kimia seperti keasaman dan mutu organoleptik berdasarkan warna, aroma, rasa dan tekstur dengan metode hedonik dan mutu hedonik serta penerimaan umum. Formulasi terbaik pada minuman fungsional akan dilakukan uji penunjang berupa proksimat (kadar air, abu, protein, lemak dan karbohidrat) serta uji antioksidan. Hasil formulasi terbaik berdasarkan optimasi program Design Expert 13® menghasilkan total padatan terlarut 1,8 °Brix, viskositas 845 cP, stabilitas 80%, keasaman 0,10479, hedonik warna agak suka, hedonik aroma agak suka, hedonik rasa netral, hedonik tekstur netral dan penerimaan umum agak suka secara keseluruhan. Minuman fungsional formulasi optimum memiliki kadar air 97,9%, kadar abu 0,21%, kadar protein 0,44%, kadar lemak 0,34%, kadar karbohidrat 1,11%. Serta diuji aktivitas antioksidannya menghasilkan 71,58% dengan IC50 0,687 ppm. DOi : https://doi.org/10.33005/jtp.v16i2.3515

Read full abstract
Open Access