Year
Publisher
Journal
Institution
1
Institution Country
Publication Type
Field Of Study
Topics
Open Access
Language
Filter 1
Year
Publisher
Journal
Institution
1
Institution Country
Publication Type
Field Of Study
Topics
Open Access
Language
Filter 1
Export
Sort by: Relevance
Upaya meningkatkan gizi masyarakat melalui program keluarga sadar gizi (kadarzi)

Permasalahan gizi masih menjadi masalah yang tidak pernah usai. Program KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk memberdayakan keluarga agar mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan sedini mungkin. Desa Petungsewu memiliki komoditas unggulan yaitu perkebunan jeruk. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk meningkatkan gizi masyarakat desa melalui program KADARZI dengan memanfaatkan bahan pangan lokal berupa jeruk dan menggunakan media booklet. Metode yang digunakan adalah kegiatan pelatihan terstruktur. Populasi dalam kegiatan ini merupakan semua Ibu yang memiliki balita dengan total sampel 20 responden. Instrumen yang digunakan untuk menilai pengetahuan adalah berupa kuesioner yang diisi secara mandiri oleh peserta. Kegiatan ini dilakukan pada Agustus 2022 di Desa Petungsewu, Kabupaten Malang dengan melalui berbagai tahap kegiatan, seperti pemberian pre-test, pemberian booklet, edukasi dan sharing session, lomba kreasi makanan (makanan keluarga dan MP-ASI) yang memanfaatkan bahan pangan lokal, dan pemberian post-test pada akhir kegiatan. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa dengan dilakukannya intervensi berupa edukasi gizi untuk balita dan keluarga dengan bantuan booklet dapat meningkatkan pengetahuan responden, yakni dengan persentase 95% (19 responden) yang termasuk ke dalam kategori baik.

Read full abstract
Open Access
Implementasi Keterampilan Dasar Komunikasi Konselor Sebaya dalam Konseling Online

Abstract: This study aims to understand the peer counselors’ fundamental communication skills during online counseling in Peer Counseling Corner (PCC). In this phenomenology study, we gathered data through interviews, while the data validity was confirmed through data triangulation. The obtained data were analyzed using the data horizontalization analysis. Our results indicated that the peer counselors did not implement some basic communication skills during the online counseling, such as discussion initiation, rejection (preventing and prohibiting), confrontation, and silence. Their challenges in implementing the basic communication skills include less capable of identifying the non-verbal responses from the counselees, the counselors’ decreased verbal communication skills during the counseling via chat, a time limit that does not properly function, problems in the implementation of advice, difficulties in applying the reflection of feeling, network issues, as well as the different feel and values between the offline and online counseling. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan keterampilan dasar komunikasi dalam konseling online oleh konselor sebaya di Peer Counseling Corner (PCC). Metode penelitian yang digunakan adalah jenis rancangan fenomenologi, pengumpulan data menggunakan wawancara, pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi data, analisis data menggunakan analisis data horizonalisasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat keterampilan dasar komunikasi yang tidak diterapkan dalam konseling online oleh konselor sebaya di PCC yaitu inisiasi pembicaraan, rejection (melarang, mencegah), confrontation (konfrontasi) serta silent (diam). Kendala penerapan keterampilan dasar komunikasi yaitu kurang dapat mengidentifikasi respon non verbal yang ditunjukkan konseli, kurang dapat menunjukkan empati kepada konseli, kapasitas konselor untuk berkomunikasi secara verbal berkurang apabila konseling dilaksanakan via chat, seringkali time limit tidak berjalan dengan baik, kendala dalam penerapan advice, kesulitan menerapkan reflection of feeling, adanya kendala jaringan serta perbedaan feel dan value antara konseling offline dan juga konseling online.

Read full abstract
Open Access
Pengembangan Panduan Layanan Konseling Kelompok Berbasis Petualangan Untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa SMP

Abstract: The research aims to develop an adventure-based group counseling service guide to improve student resilience. Adventure-based group counseling services are packaged in a guide that contains daily activities by reflecting on the actual situation and includes treatments to increase resilience. The researcher uses the Research and Development design developed by Borg and Gall with research steps: (1) data collection, (2) planning, (3) product development, (4) expert testing, (5) product design revision, (6) stage test potential users, (7) revise the product into a prototype. Researchers did not conduct field tests due to the Covid-19 pandemic. In the expert test, the product is tested by two experts in terms of material and media and then tested by potential users. The results of the expert and prospective user test assessments show that the guide in the form of a prototype has met the acceptance criteria, so it is feasible to use. Abstrak: Penelitian bertujuan mengembangkan panduan layanan konseling kelompok berbasis petualangan untuk meningkatkan resiliensi siswa. Layanan konseling kelompok berbasis petualangan dikemas dalam suatu panduan yang memuat aktivitas keseharian dengan merefleksikan situasi sebenarnya, serta memuat treatment untuk meningkatkan resiliensi. Peneliti menggunakan desain Research and Development yang dikembangkan oleh Borg dan Gall dengan langkah penelitian: (1) pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) uji ahli, (5) revisi desain produk, (6) tahap uji calon pengguna, (7) revisi produk menjadi prototipe. Peneliti tidak melakukan uji lapangan karena adanya pandemi Covid-19. Pada uji ahli produk diuji oleh 2 ahli dari segi materi dan media dan selanjutnya diuji oleh calon pengguna. Hasil penilaian uji ahli dan calon pengguna menunjukkan bahwa panduan berupa prototipe telah memenuhi kriteria keberterimaan, sehingga layak untuk digunakan.

Read full abstract
Open Access
Nilai-Nilai Kekerabatan Dalihan Na Tolu untuk Mengarahkan Meaning of Life Siswa Perantau Beretnis Batak Mandailing Muslim

Abstract: The Dalihan Na Tolu is a system of kinship that originated from the Muslim Mandailing Batak tribe regulating the life of people. This study aims to identify the role of Dalihan Na Tolu values as the kinship system as the fundamental for Muslim Mandailing Batak nomads students’ meaning of life fulfillment. This qualitative study used the phenomenology design. In collecting the primary data, we used observation and interviews with two Muslim Mandailing Batak nomads students. At the same time, the secondary data were obtained from the parents, siblings, friends, neighbors, and teachers. The data validity was assessed using triangulation on the observation and interview data. Our analysis results suggested that the Muslim Mandailing Batak nomads students’ meaning of life can be observed through three fundamentals of the meaning of life, namely the creativity, belief, and bravery values. The creativity value consists of the Marsitukkol Tukkolan Songon Suhat Di Robean value (asking the siblings to be successful) and Annakon Ki Do Hamoraon Di Au value (vengeance in learning). The belief value subsists of the speech or manner values in talking with the elders and Tua Mi U Jujung-jujung Tilako Mi U Dege-dege (disseminating kindness and covering the evils). Lastly, the behavior value consists of the bravery value. Abstrak: Dalihan Na Tolu merupakan sistem kekerabatan suku Batak Mandailing Muslim dalam mengatur kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan nilai-nilai Dalihan Na Tolu sebagai sistem kekerabatan dapat menjadi dasar pemenuhan meaning of life siswa perantauan beretnis Batak Mandailing Muslim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologi. Prosedur pengumpulan data melalui observasi dan wawancara kepada dua orang siswa perantau beretnis Batak Mandailing Muslim sebagai sumber data primer dan sumber data sekunder terdiri dari orang tua, saudara, teman, tetangga, dan guru. Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan triangulasi yang bersumber dari hasil wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan meaning of life siswa perantauan beretnis Batak Mandailing Muslim dapat dilihat dari tiga aspek sebagai landasan meaning of life, yaitu nilai kreatif, nilai keyakinan dan nilai keberanian. Nilai kreatif yang terdiri dari nilai Marsitukkol Tukkolan Songon Suhat Di Robean atau mengajak kerabat untuk sukses dan Annakon Ki Do Hamoraon Di Au atau bersungguh-sungguh dalam belajar. Nilai keyakinan yang terdiri dari nilai tutur atau bertata krama dengan orang tua dan Tua Mi U Jujung-jujung Tilako Mi U Dege-dege atau menyebarkan kebaikan dan menutup keburukan. Nilai sikap yang terdiri dari nilai keberanian.

Read full abstract
Open Access