Abstract

Yoga sastra dikatakan jalan yang dipilih pengarang kekawin untuk menemukan jalan kemanunggalan dengan Semesta melalui karyanya. Beberapa kekawin digunakan dalam penelitian ini yakni Kekawin Dharma Sawita, Dharma Wimala, Dharma Niskala, Dharma Sunya, Dharma Putus, Smaradahana, dan juga Kidung Jayendrya. Fokus tulisan ini untuk mengungkapkan bentuk, fungsi, dan makna yoga sastra dalam kekawin. Teori yang digunakan untuk menginterpretasi teks adalah teori semiotika dari Pierce sementara teori rasa dari Sharma digunakan untuk menganalisis kedalaman pengalaman estetik dalam karya sastra Kawi. Sehingga menghasilkan temuan berupa yoga sastra sebagai jalan manunggal pengarang dengan pencipta melalui proses kreatif karang mengarang karya sastra.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call