Abstract

Readiness for change in State Civil Apparatus (ASN) has a very important function to be able to achieve success in implementing development and bureaucratic reform. The phenomenon that happened, builds readiness for change for ASN who are accustomed to the old system and must learn new ways of working is not easy. Many factors can affect Readiness to Change, including Work Engagement and Leader-Member Exchange (LMX). This research aims to determine the relationship between Work Engagement and Leader-Member Exchange with the Readiness for Change in the Dinas “X”. This research uses quantitative correlational methods with a sample of 149 civil apparatus. The data collection technique uses a scale, namely readiness for change scale, work engagement scale, and leader-member exchange scale. Data analysis techniques used are multiple regression analysis techniques. The results of this research indicate that there is a significant relationship between work engagement and leader-member exchange with the readiness to change. This refers to a verry significance value of 0.000 with an R and an F of 25,682. The results of this research also show that there is a positive and verry significant effect given by the work engagement to the readiness for change (p<0.01) and there is a positive and verry significant effect given by Leader-Member Exchange on the Readiness for Change (p< 0.01).Kesiapan untuk berubah pada ASN memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat mencapai keberhasilan dari pelaksanaan pembangunan dan reformasi birokrasi. Fenomena yang terjadi, membangun kesiapan untuk berubah bagi ASN yang telah terbiasa dengan pola lama dan harus mempelajari cara kerja baru bukanlah perkara yang mudah. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan untuk berubah antara lain keterikatan kerja dan kualitas relasi atasan bawahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterikatan kerja dan kualitas relasi atasan bawahan dengan kesiapan untuk berubah pada Aparatur Sipil Negara Dinas “X”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan sampel sebanyak 149 ASN. Teknik pengumpulan data menggunakan skala yakni skala kesiapan untuk berubah, skala keterikatan kerja dan skala kualitas relasi atasan bawahan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisa regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara keterikatan kerja dan kualitas relasi atasan bawahan dengan kesiapan untuk berubah. Hal ini mengacu pada nilai F sebesar 25,682 dengan p<0, 01. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa keterikatan kerja dan kualitas relasi atasan bawahan memiliki pengaruh positif dan sangat signifikan terhadap kesiapan untuk berubah.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call