White Root Fungus Capability (Rigidoporus microporus (Swartz: Fr.) Van Ov.) in Degrading Cellulose Waste

Anthoni Agustien,Dianty Putri,Nasril Nasir

doi:10.24843/metamorfosa.2019.v06.i01.p16

Anthoni Agustien, Dianty Putri + Show 1 more

Open Access

https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2019.v06.i01.p16

Copy DOI

Abstract

Cellulose is one of abundance natural biopolymer with limited usage. The common found waste cellulose are waste straw, sawdust, and pineapple pit. Rigidoporus microporus is a white root fungi groups that often attack the roots of plants that rot and die. This study was conducted to assess the ability of white root fungi (R. microporus) to degrade waste cellulose, according to cellulolitic activity index of potential R. microporus isolate. The medium used was Carboxy Methyl Cellulose (CMC) with dye Congo Red (0,1%). The results obtained that R. microporus has cellulotic index 3,23 which indicated as potential cellulose degrade.

Highlights

Cellulose is one of abundance natural biopolymer with limited usage
a white root fungi groups that often attack the roots of plants
This study was conducted to assess the ability of white root fungi

Summary

BAHAN DAN METODE Pembuatan Medium PDA

Medium dibuat dengan melarutkan 39 g PDA ke dalam aquades yang dicukupkan menjadi 1000 ml, kemudian disterilisasi dengan autoklaf pada suhu 121oC selama ± 15 menit. Uji selulolitik Untuk melihat aktivitas selulotik isolat jamur ditumbuhkan pada cawan petri yang berisi media CMC dan diinkubasi pada suhu ruang selama 3 hari, selanjutnya dilakukan pewarnaan dengan menggunakan Congo Red (0,1%) dan diamati zona bening yang terbentuk (Teather dan Wood, 1981). Pengujian selulolitik dari jamur R.microporus dengan menggunakan media CMC yaitu untuk mengetahui aktivitas enzim selulase pada jamur. Hal ini ditunjukkan dengan adanya zona bening yang terbentuk disekitar koloni jamur, dapat dilihat pada Gambar 1. Pada Gambar 1 dapat dilihat terbentuknya zona bening disekitar koloni jamur R. microporus, terbentuknya zona bening ini dikarenakan adanya aktivitas hidrolisis selulosa yang bersumber dari CMC oleh enzim selulase pada jamur R. microporus. Nilai indeks selulolitik merupakan perbandingan diameter zona bening terhadap diameter koloni isolat yang ditumbuhkan pada media agar bersumber karbon CMC (Fikrinda et al, 2000).

Pengendalian Penyakit Penting Tanaman

Selulolitik dan Amilolitik Pengurai