Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk virilitas seksual dan virilitas sosial yang terdapat dalam buku Prie Gs yang berjudul “hidup bukan hanya urusan perut”. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dimana penelitian ini meneliti fenomena yang terdapat dalam buku tersebut dan mendeskripsikan data penelitian yang ditemukan, secara jelas. Pengumpulan data dilakukan secara metode simak, dimana peneliti menempatkan dirinya sebagai penyimak data dengan cermat untuk memperoleh data yang sesuai. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik bagi unsur langsung yaitu, peneliti membagi data untuk mengindentifikasi dan menseleksi bentuk data yang di dapatkan. Penyajian data dilakukan secara informal. Pendekatan pada penelitian ini, menggunakan pendekatan kajian gender. Berdasarkan teori dominasi maskulinitas Pierre Bourdieu. Pemilihan objek yang diteliti, tidak dipilih secara acak. Tetapi, dipilih karena buku ini berisikan kumpulan kolom mingguan Prie Gs yang memuat opini singkat dan menekankan sisi pengamatan dan pemaknaan terhadap suatu persoalan atau keadaan. Kumpulan kolom ini, sudah pernah terbit di internet antara lain, keluarga tabloid cempaka, suara merdeka cyber news, dan blog andriewongso. Hasil penelitian ini, menemukan virilitas yang terdapat pada penelitian ini, dua macam yaitu virilitas seksual berdasarkan simbol kenjantanan dalam dominasi maskulinitas dan virilitas sosial berdasarkan simbol kekuasaan laki-laki dalam dominasi maskulinitas.Kata kunci: Dominasi Maskulinitas, Kajian Gender, Virilitas

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.