Abstract

Pb merupakan salah satu logam yang sangat berbahaya, Pb dalam limbah laboratorium temasuk kategori limbah B3 bahan berbahaya dan beracun. Oleh karena itu Limbah laboratorium perlu dilakukan proses pengolahan terlebih dahulu. Salah satu proses pengolahan dengan cara fitoremediasi menggunakan media eceng gondok yang dianggap sebagai gulma dengan metode analisis yang tepat. Menurut Standar Nasional Indonesia SNI 8910-2021, cara uji analisis logam pada limbah dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom atau Inductively Coupled Plasma Optional Emission Spectrometric. Meskipun kedua metode ini sudah tervalidasi, namun ketersediaannya sangat terbatas. Dengan demikian diperlukan metode alternatif lain yang dapat digunakan untuk analisis logam Pb. Metode alternatif lain yang dapat digunakan untuk analisis Pb adalah Spektrofotometri UV-Vis. Tujuan peneltian ini untuk memvalidasi metode analisis logam Pb dalam limbah laboratorium pada fitoremediasi eceng gondok dengan menggunakan metode Spektrofometri UV-Vis. Validasi metode analisis Pb dengan Spektrofotometri UV-Vis mempunyai linearitas yang baik dengan koefisien korelasi sebesar 0,9919, akurasi sebesar 103,17%, presisi sebesar 0.8129%, limit deteksi sebesar 0,5667 ppm sedangkan limit kuantifikasi sebesar 1,889 ppm. Berdasarkan hasil uji parameter validasi tersebut dapat disimpulkan bahwa metode analisis logam Pb dalam limbah laboratorium pada fitoremediasi eceng gondok dengan spektrofotometri UV-Vis memenuhi kriteria yang ditetapkan. Hasil Penelitian ini menjadi alternatif penanganan limbah yang ramah lingkungan dengan metode analisis yang efektif dan efisien.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call