Abstract

This article aims to examine the importance of character education to create Indonesian people who have knowledge, have noble morals, have personality and character. The writing of this article uses the librarian method and in-depth study of the literature. The issue of the character of students and the character of the nation is currently the most important issue for the world of education in the country. Education includes two main interests, namely the development of individual potential and the inheritance of cultural values. There are three foundations that make up the philosophy of education, namely: the ontological, epistemological and axiological foundation. A person who is studying education is required to think about essential problems regarding education. Various problems of the nation today can only be fixed by individuals of the younger generation with character: smart, quality, ethical, disciplined, honest, hard work and moral. It is hoped that the development of Indonesia's young generation can become the identity of the nation's children in the era of globalization and acculturation of world culture, and can encourage independence in an effort to increase the competitiveness of Indonesia's young generation. The back and forth of the nation's future is very much determined by the quality of human resources who are intelligent, have character, have good character, in accordance with the philosophy and goals of national education.

Highlights

  • Persoalan karakter anak didik dan yang mempunyai karakter yang tangguh tidak karakter bangsa ini menjadi isu terpenting diragukan lagi, bahwa hal ini merupakan solusi bagi beragam persoalan social yang sedang dan akan dihadapi bangsa ini

  • This article aims to examine the importance of character education to create Indonesian people who have knowledge, have noble morals, have personality and character

  • There are three foundations that make up the philosophy of education, namely: the ontological, epistemological and axiological foundation

Read more

Summary

Kepribadian Manusia dan Filsafat Pendidikan

Peningkatan sumber daya manusia tentunya berbeda dari zaman ke zaman. Sifatnya, bentuknya dan arahannya tergantung dari kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat masing-masing. Berdasarkan aspek-aspek tersebut, terlihat hubungan antara pendidikan dan pembentukan kepribadian dan hubugan dengan filsafat pendidikan yang bersumber dari nilai-nilai budaya sebagai pandangan hidup suatu bangsa. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Secara umum filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan dari keseluruhan sikap dan kepercayaan yang telah dijunjung tinggi, lalu mempertanyakan. Sementara itu teori pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang kebijakan dan prinsip-prinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat, merumuskan metode praktik pendidikan atau proses pendidikan yang menerapkan serangkaian kegiatan berupa implementasi kurikulum dan interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Disamping itu filsafat ini juga akan membuat pelajar untuk merenungkan masalah hakiki pendidikan yang secara otomatis akan memperluas cakrawala berpikir dan menjadi lebih arif dalam memahami persoalan pendidikan. Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, antre, mematuhi aturan lalu lintas, mandiri, jujur, toleran, disiplin, tepat janji, dan sejenisnya, merupakan pemahaman yang baik anak didik terhadap aturan social sebagai hasil dari perkembangan kualitas moral dan mental seorang anak didik yang disebut karakter (Jalaluddin, 2017: 2014)

Proses pembentukan Karakter
Mmemaahami Manusia melalui
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call