Abstract

Organisasi modern membutuhkan model komunikasi yang partisipastif, yaitu komunikasi yang memberi ruang bagi keterlibatan semua komponen organisasi. Hierarki peran diperlukan, tetapi itu bertujuan memperlancar arus distribusi informasi dalam organisasi. Lemahnya standar komunikasi organisasi sering menimbulkan konflik tersendiri dalam sebuah organisasi. Konflik bisa terjadi antara anggota dengan organisasi, antaranggota dalam organisasi, atau antara organisasi dengan anggota. Karena itu diperlukan mekanisme penyelesaian konflik yang memenangkan kepentingan bersama. Atasan dan bawahan adalah perangkat organisasi penyalur atau aktor komunikasi dalam organisasi sehingga perjalanan roda organisasi berjalan sesuai kesepakatan bersama dalam organisasi tersebut. Tidak ada konflik yang tidak memiliki jalan keluar. Pentingnya bagi sebuah organisasi adalah melakukan negosiasi egaliter untuk memenangkan kepentingan bersama sebagai visi dan misi organisasi.
 
 Kata Kunci: Konflik, komunikasi, negosiasi, organisasi

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.