Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan media pembelajaran audiovisual dan metode bernyanyi meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa pada materi wacana dengan menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), menggunakan model Kemmis dan MC Taggart. Penelitian ini dilakukan karena nilai hasil belajar siswa rendah dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Pendekatan PTK terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan tes. Penelitian ini melibatkan 38 siswa dari kelas III B SDN Citapen 01. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah 80% siswa dapat mencapai KKM 73. Hasil pra siklus menunjukkan hanya terdapat 16 (42%) siswa yang mencapai KKM 73 dari 38 siswa. Dengan penggunaan media pembelajaran audiovisual dan metode bernyanyi, maka siklus I menyatakan bahwa 28 (74%) siswa mencapai KKM, sedangkan pada siklus II memperoleh data sebanyak 34 (89%) siswa mencapai KKM. Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 32% dari pra siklus ke siklus I dan 15% dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan sebesar 47% dari prasiklus ke siklus II, penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran audio visual dan metode bernyanyi dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia pada materi wacana kelas III SD.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.