Abstract

Permasalahan yang ditemui dilapangan pada penelitian ini ialah anak belum dapat konsentrasi, belum dapat menempelkan bahan kolase dipermukaan kertas dengan rapi, dan anak belum dapat membentuk potongan bahan kolase sesuai bentuk gambar. Mengingat perkembangan motorik halus anak mempengaruhi rasa percaya diri anak untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Melalui penelitian ini, peneliti mengetahui peran guru dalam memberikan akivitas kepada anak melalui kegiatan kolase. Jenis Penelitian Tindakan Kelas dengan jumlah subyek 15 siswa di TK Islam Al-Fattah Sidoarjo kelas Inovatif 2. Penelitian ini dilakukan 2 siklus dengan prosedur di setiap siklus, rancangan penelitian ini terdiri dari empat tahap: perencanaan; pelaksanaan; pengamatan; dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis pada penelitian ini dengan analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil aktivitas guru pada siklus I dengan jumlah persentase 69% dan meningkat pada siklus II sebesar 94%. Aktivitas siswa pada siklus I sebesar 56,22% dan meningkat pada siklus II sebesar 87,5%, dan hasil dari ketercapaian keterampilan motorik halus melalui kegiatan kolase pada siklus I dengan persentase sebesar 73% dan meningkat pada siklus II sebesar 93%. Dapat disimpulkan upaya dalam meningkatkan motorik halus anak melalui kegiatan kolase dari bahan daun dapat meningkatkan keterampilan motorik halus siswa TK Islam Al-Fattah Sidoarjo.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call