Abstract

Artikel ini membahas persatuan dwinatur (hypostatic union) Kristus dalam kaitannya dengan teologi Lutheran dan Reformed. Penulis berangkat dari perenungan akan permasalahan ontologis dalam diskursus terkini mengenai doktrin persatuan mistik Martin Luther dan John Calvin. Kedua pihak meyakini bahwa manusia bersatu dengan Kristus di dalam iman untuk mendapatkan rahmat-Nya, yakni pembenaran dan pengudusan. Namun demikian, tak satupun dari mereka merinci bagaimana persatuan itu dapat menyalurkan rahmat Kristus tanpa meleburkan natur manusia dan natur ilahi. Maka dari itu, penulis mengusung argumen bahwa sinergi (Yun. syn- [συν-] + energeia [ἐνέργειᾰ]) dalam persatuan dwinatur Kristus merupakan basis ontologis bagi partisipasi manusia ke dalam aktivitas ilahi Kristus. Penulis mempertanggungjawabkan argumen ini dalam penjelasan bercabang dua yang disusun dengan memanfaatkan metode kualitatif analitis melalui studi pustaka. Cabang pertama berisi uraian dan analisis atas doktrin persatuan dwinatur pada masa patristik. Cabang kedua berisi penelusuran atas konsep aktivitas (Yun. energeia) dalam tradisi Kekristenan Timur dan korelasinya dengan partisipasi manusia ke dalam aktivitas ilahi Kristus. Pada akhirnya, penulis menyempurnakan penjelasan bercabang dua ini dengan menunjuk pada Ekaristi sebagai lokus konkret bagi persatuan mistik yang berkelanjutan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call