Abstract

Kolam renang merupakan fasilitas umum yang dapat digunakan sebagai tempat rekreasi dan wahana berolahraga. Namun air yang digunakan untuk mengisi kolam renang itu sendiri seringkali tidak luput dari kontaminasi mikroorganisme yang dapat berperan sebagai patogen oportunistik pada manusia. Salah satu bakteri yang telah mengkontaminasi kolam renang di Kota Tangerang adalah bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui resistensi bakteri Staphylococcus aureus isolat kolam renang Kota Tangerang terhadap antibiotik. Penelitian diawali dengan isolasi S. aureus dari kolam renang Kota Tangerang yang dilakukan dengan media selektif MSA (Manitol Salt Agar), dilanjutkan dengan pewarnaan gram, uji katalase serta uji koagulase. Uji resistensi antibiotik dilakukan menggunakan metode difusi cakram Kirby Bauer sesuai rekomendasi Clinical Laboratory Standards Institute (CLSI). Sebanyak 12 isolat S. aureus Kolam Renang Kota Tangerang diuji resistensinya terhadap lima jenis antibiotik, yaitu AMP (amphycillin) (10µg), CIP (ciprofloxacin) (5µg), TET (tetracycline) (30µg), OXA (oxacillin) (1µg), dan FOS (fosfomycin) (200µg). Hasil penilitian menunjukkan bahwa bakteri Staphylococcus aureus isolat kolam renang Kota Tangerang memiliki resistensi yang berbeda terhadap antibiotik. Semua isolat Staphylococcus aureus yang diuji bersifat sensitif antibiotik amphycillin, ciprofloxacin, tetracycline, oxacillin. Sedangkan terhadap antibiotik fosfomycin, terdapat 8 isolat yang bersifat resisten dan 4 isolat yang bersifat sensitif.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call