Abstract


 Learning resources about waste management have been developed using Thinking Actively in a Social Context (TASC) approach. This research aimed to ascertain the feasibility of syllabus, lesson plans and students’ worksheet. The data was analyzed descriptively using feasibility test of expert judgement. The result showed that feasibility of silaby is 4,11 (“feasible” category); feasibility of lesson plans is 4,18 (“feasible” category); feasibility of students’ worksheet is 4,17 (“feasible” category). In conclusion, learning resources using TASC approach addressed for waste management topic is feasible to be implemented in the learning process.

Highlights

  • Learning resources about waste management have been developed using Thinking Actively in a Social Context (TASC) approach

  • Tahap-tahap tersebut meliputi: 1) Gather/Organize (Mengumpulkan dan mengorganisasi pengetahuan berdasarkan permasalahan); 2) Identify; 3) Generate; 4) Decide; 5) Implement (Penerapan ide pada proses penyelesaian masalah); 6) Evaluate (Mengevaluasi hasil penyelesaian masalah yang dikaitkan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa); 7) Communicate (Mengkomunikasikan hasil penyelesaina masalah di dalam kelas untuk memperoleh masukkan); dan 8) Learn from experience

  • Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Model TASC (Thinking Actively in a Social Context) pada Pembelajaran IPS

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Umumnya proses belajar mengajar di sekolah hanya menekankan pada mengetahui dan memahami aspek, sedangkan untuk aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi jarang dilakukan. TASC memiliki empat elemen penting, yaitu membangun kemampuan berpikir (thinking), partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran (actively), kerja sama sosial (social collaboration), dan pembelajaran yang relevan/berhubungan (link) dengan pengalaman siswa (context) (Tukan, 2010). Kerangka berpikir TASC berevolusi dari pengalaman masalah yang diselesaikan secara praktis oleh siswa, dan dikemas pada berbagai pembelajaran dan prinsip-prinsip belajar untuk mengembangkan pemikiran dan kemampuan menyelesaikan masalah. Tahap-tahap tersebut meliputi: 1) Gather/Organize (Mengumpulkan dan mengorganisasi pengetahuan berdasarkan permasalahan); 2) Identify (mengidentifikasi ide-ide penyelesaian masalah); 3) Generate (mengembangkan ide-ide penyelesaian masalah); 4) Decide (mengambil keputusan dan memilih ide terbaik untuk menyelesaikan masalah); 5) Implement (Penerapan ide pada proses penyelesaian masalah); 6) Evaluate (Mengevaluasi hasil penyelesaian masalah yang dikaitkan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa); 7) Communicate (Mengkomunikasikan hasil penyelesaina masalah di dalam kelas untuk memperoleh masukkan); dan 8) Learn from experience (merefleksi hasil belajar yang diperoleh dari proses penyelesaian masalah)

METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Validator 1

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.