Abstract

Diabetes melitus mengakibatkan Hiperglikemia atau meningkatnya kadar gula dalam darah. Bawang batak (Allium chinense G. Don) adalah tumbuhan tradisional untuk penanganan diabetes melitus karena mengandung senyawa metabolit sekunder seperti streoid, saponin dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak bawang batak (Allium chinense G. Don) terhadap perbaikan histopatologi ginjal tikus diabetes melitus melalui pengamatan kerusakan sel berupa edema, degenerasi hidropik serta nekrosis sel pada histopatologi ginjal. Penelitian ini menggunakan tikus dengan dosis ekstrak bawang batak 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB, dan 750 mg/kg BB. Pembuatan preparat histopatologi ginjal tikus menggunakan metode parafin dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bawang batak (Allium chinense G. Don) memperbaiki edema glomerulus dan memperbaiki sel pada tubulus proksimal dapat dilihat dari nilai rata-rata sel normal dari 17,50 ± 3,786 naik menjadi 45,50 ± 5,568, nilai rata-rata pada sel yang mengalami degenerasi hidropik dari 52,50 ± 3,000 mengalami penurunan kerusakan menjadi 48,50 ± 3,000 serta nilai rata-rata nekrosis sel dari 168,75 ± 25,966 turun menjadi 90,75 ± 27,208. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawang batak (Allium chinense G.Don) dosis 750 mg/kg BB tikus berpengaruh terhadap perbaikan histopatologi ginjal tikus (Rattus norvegicus) diabetes melitus.Kata Kunci : Diabetes Melitus, Bawang Batak (Allium chinense G.Don), Ginjal

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call