Abstract

Sorgum manis memiliki potensi besar untuk dibudidayakan dan dikembangkan di Indonesia karena secara umum bijinya dapat digunakan sebagai sumber pangan alternatif dan cairan (jus) batang dapat dikonversi sebagai bahan baku bioethanol. Pemuliaan tanaman sorgum manis dilakukan dengan teknik mutasi induksi menggunakan radiasi sinar gamma di Pusat Riset dan Teknologi Aplikasi Isotop dan Radiasi (PRTAIR), Organesasi Riset Teknologi Nuklir (ORTN). Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan mutan yang memiliki karakteristik pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dari tanaman induknya. Sebanyak 9 galur mutan harapan sorgum manis telah dihasilkan memiliki sifat produksi biji dan biomasa tinggi serta batang lebih manis. Galur-galur mutan harapan tersebut pada musim kemarau 2020 diuji daya hasilnya di Gunung Kidul, Yogyakarta. Galur mutan GH9 menghasilkan biji tertinggi (8.37 t/ha), GH5 memiliki produksi biomassa tertinggi (75.47 t/ha) dan GH1 memiliki kadar nira tertinggi (14.22 % brix).

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.