Abstract

Pelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses tradisi pedak api dan nilai-nilai sosial yang terkandung di dalamnya pada masyarakat suku sasak di Desa Montong Sari Kecamatan Gerung. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dangan metode studi kasus. Jenis data yang digunakan Data primer dan data sekunder Dengan menggunakan sumber data subjek dan informan penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara untuk teknik analisis datanya melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: proses tradisi pedak api melalui berbagai tahapan yaitu: (1) Tahap Persiapan pedak api meliputi musyawarah dan penyiapan alat dan bahan; (2) Tahap Pelaksanaan proses pedak api meliputi do’a, melulurkan, memasangkan gelang, menyiapkan perapian, menyiram perapian, mengayunkan bayi, pemberian nama, pemberian sembek; (3) Tahap Penutup meliputi do’a, pemberian seserahan (andang-andang). Terdapat nilai-nilai sosial dalam tradisi pedak api: (1) Nilai Matrial: Fisik yang ditandai dengan Apus Tawar (Luluran) yang sudah diberi Doa, Pemasangan gelang pada pergelangan tangan. Bayi diayunkan diatas perapian sebanyak sembilan kali. kemudian kipaskan perapian tersebut kearah ibu si bayi agar terkena asapnya. Sedangkan Non-fisik yang ditandai dengan Luluran ini dimaksudkan agar badan ibu bayi tersebut sehat sehabis melahirkan. Gelang Maksudnya pemasangan gelang ini sebagai pertanda sudah melakukan pedak api. (2) Nilai Immaterial : nilai vital ditandai dengan Sembek. Nilai religius ditandai dengan doa dan harapan orang tua. Nilai kerjasama ditandai dengan Keluarga dan tetangga menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pedak api. Nilai Moral ditandai dengan Andang-andang (seserahan).
 Kata Kunci: Nilai-nilai Sosial, Tradisi Pedak Api

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call