Abstract

Ritual agama tidak lagi hanya sekedar mengandung nilai-nilai agama, tetapi juga telah melebar dengan bermuatan sistem perekonomian. Ritual agama merupakan sebuah aset budaya yang dimiliki oleh masyarakat. Dengan demikian, atraksi Implementasi dari ritual tidak hanya diminati atau diikuti sebagai tempat wisata religi saja, namun dapat memajukan sumber kemakmuran ekonomi masyarakat melalui kesuburan lahan garapan. Jenis penelitian dalam artikel ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan sosiologi dan antropologi Penelitian ini menggunakan teori Antropologi (Kebudayaandan Agama). Hasil Penelitian ini adalah Praktek tawassul pada nasi berkat yang dilakukan di Besilam untuk kesuburan lahan garapan ditinjau dari aspek Sosio Religius berbicara tentang fenomena sosial, dan memandang agama sebagai fenomena sosial yang memiliki hubungan antara agama dan masyarakat. Yaitu sampai seberapa jauh agama dan nilai keagamaan memainkan peranan di masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Besuilam percaya bahwa Allah menolong dan memberikan keberkatan dalam lahan pertanian mereka dengan menjadi subur dan memakmurkan masyarakatnya.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.