Abstract

Mattunu undung, dibakar dengan dupa. Undung yang sering disebut kemenyan merupakan bahan yang digunakan dalam upacara keagamaan yang mengeluarkan asap dan mengeluarkan aroma khas yang harum. Sesaji dan makanan diberikan kepada wali, orang suci, dan leluhur yang telah meninggal melalui asap Undung. Bubuk undung (bukhur) digunakan dalam mattunu undung untuk mengeluarkan asap. Untuk mengetahui hubungan persepsi dengan perilaku preventif dalam hadis tradisi mattunu undung, maka penelitian ini melihat ritual atau tradisi mattunu undung dari sudut pandang hadis. Hadits ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1) Tradisi diturunkan dari nenek moyang, dapat berubah, dan dapat bertahan selama tujuh generasi. Mereka yang masih menganut tradisi mattunu undung masih melakukannya hingga saat ini. 2) Menurut Hadits Muslim Nomor 4184, Rasulullah SAW menikmati beberapa bau, antara lain bukhur dan lain-lain. Referensi hadits tentang mattunu undung penting karena undung, juga dikenal sebagai bukhur atau Kemenyan, digunakan untuk menyegarkan pakaian, linen, dan barang-barang lainnya. Kata Kunci: Mattunu Undung, Wangi-wangian, Perspektif Hadis.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.