Abstract

The Indonesian nation is often affected by conflicts in the name of religion. In the Village of Santiago, an atmosphere of life is created in the differences between religious communities. This study uses a qualitative approach with a research focus (a) on religious days, (1) Eid, (2) Eid ketupat, (3) Easter, (4) Christmas, (b) general community activities, (1) funeral ceremonies, (2) wedding ceremony, (3) traditional tulude ceremony, and supporting factors (1) the role of government, (2) religious leaders, (3) local wisdom, along with inhibiting factors (1) economy, (2) education, (3) tribal differences. The technique of collecting data through observation, interviews and documentation, while the data analysis technique uses Grounded Theory. Research Results: (1) the people of Kelurahan Santiago apply mutual respect, a sense of togetherness, solidarity, cooperation, equality and additional combinations of galipoho and tulude cultures in being tolerant and maintaining tolerance, (2) the people of Kelurahan Santiago prioritize local culture in building interactions in social, so it is very difficult for conflict to occurn abstract consisting of 150 to 250 words with 11 points Times New Roman, 1 space and left aligned. Abstract includes research problems, research objectives, research methods, and research results.

Highlights

  • Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, majemuknya begitu terlihat dalam jalinan hidup yang sangat kontras secara suku, budaya, etnis serta agama yang menjadi simbol bahwa bangsa ini berdiri di atas landasan perbedaan, sebagai contoh nyata Indonesia bangsa yang majemuk dengan banyaknya agama, enam agama yang telah diakui secara resmi di Indonesia yaitu Katolik, Kristen Protestan, Kong Hu Cu, Buddha, Islam berserta Hindu

  • The Indonesian nation is often affected by conflicts in the name

  • an atmosphere of life is created in the differences between religious communities

Read more

Summary

Metode Penelitian

Peneliti memilih menggunakan pendekatan kualitatif (qualitative approach). Subjek penelitian adalah masyarakat kelurahan Santiago dengan informan kuncinya adalah masyarakat berbeda agama, pemerintah setempat, tokoh agama, tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi yaitu: Observasi (Observation), Wawancara (Interview), Dokumentasi (Documentation). Strauss & Corbin (1990:23) Grounded Theory adalah teori yang didapat dari pola berpikir induktif yang sebenarnya dengan penelitian tentang fenomena yang terjadi. Grounded Theory menggunakan tiga tahapan sistem coding untuk merangkum data yang masuk, yaitu Open Coding, Axial Coding, dan Selective Coding

Hasil dan Pembahasan
Dalam hari keagamaan
Kegiatan umum masyarakat yang berkaitan dengan toleransi
Faktor pendukung
Faktor penghambat
Antarumat Beragama Masyarakat
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call