Abstract

ABSTRACT The expeditious advancement and adoption of technology in the fourth industrial revolution have significantly influenced on nearly every sphere of labor, including the realm of libraries. As per a report by Sindonews on July 22, 2022, numerous professions are expected to be replaced by technological progressions, and librarianship is among them. This article endeavors to scrutinize the prospective continuation of the librarian profession and the proficiencies requisite for survival, particularly in the era of society 5.0. This research employs a qualitative approach utilizing the SLR method. Scholarly articles from Google Scholar and Summon UI 2.0 underwent scrutiny. Thirteen articles successfully met the criteria for quality and were analyzed in this study. The data was reviewed and analyzed by expounding upon the research content, addressing issues arising from the research problem formulation, and drawing conclusions. The research findings indicate that the librarian profession will persist in the future. Technology is not a menace, but it can engender a transformation in the roles, tasks, functions, and professional obligations of librarians. The analysis results demonstrate that skill components are at the core of librarian competencies. Librarians must master abilities like information organization, service development, and effective use of library spaces. In conclusion, librarians need to possess extensive knowledge, ability, values, and particularly skills that should be certified to strengthen their presence in the era of society 5.0. It is recommended that the Library and Information Science curriculum and the professional competency standards for librarians be continually updated to stay aligned with current conditions.   ABSTRAK Pesatnya perkembangan dan adopsi teknologi pada era revolusi industri 4.0 memberikan dampak yang sangat besar pada hampir seluruh bidang pekerjaan, termasuk dunia perpustakaan. Beberapa profesi akan digantikan oleh kecanggihan teknologi sebagaimana dilansir oleh harian Sindonews pada 22 Juli 2022, di mana pustakawan menjadi salah satu profesi yang diprediksikan akan hilang di masa depan. Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki eksistensi profesi pustakawan di masa depan dan kompetensi yang diperlukan agar dapat bertahan, khususnya pada era society 5.0. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode SLR. Tinjauan dilakukan pada artikel ilmiah yang diperoleh dari Google Scholar dan Summon UI 2.0. Sebanyak 13 artikel lolos uji kualitas untuk dianalisis dalam penelitian. Data ditinjau dan dianalisis dengan menjabarkan isi penelitian, pemecahan masalah dari rumusan masalah penelitian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesi pustakawan masih akan terus eksis di masa depan. Teknologi bukan ancaman, akan tetapi dapat menyebabkan terjadinya pergeseran peran, tugas, fungsi, dan tanggung jawab profesional pustakawan. Hasil analisis menunjukkan bahwa elemen keterampilan menjadi inti kompetensi pustakawan. Keterampilan dalam pengorganisasian informasi, pengembangan layanan, dan penggunaan ruang perpustakaan merupakan kompetensi penting untuk dikuasai oleh pustakawan. Dapat disimpulkan pustakawan perlu memiliki kompetensi yang mumpuni baik dalam knowledge, ability, values, dan terutama skills yang harus tersertifikasi untuk menunjang eksistensinya pada era society 5.0. Disarankan agar dilakukan peninjauan dan pembaharuan terhadap kurikulum pendidikan Ilmu Perpustakaan dan Informasi dan standar kompetensi profesi pustakawan agar senantiasa relevan dengan kondisi kekinian.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call