Abstract

Penelitian ini bertujuan hendak mengulik pergumulan yang terjadi dewasa ini di tengah masyarakat Sumba, khususnya mengenai maraknya penjualan tanah yang dilakukan oleh masyarakat Sumba kepada para pendatang. Hal ini bisa terjadi karena tidak adanya pemahaman yang benar tentang arti dan makna teologis, baik secara Alkitabiah maupun melalui agama/religi Marapu, yang dimiliki oleh masyarakat Sumba. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang dijabarkan melalui pendekatan netnografi dan pembacaan lintas tekstual, penelitian ini menghasilkan temuan bahwa dalam pandangan Alkitabiah maupun agama Marapu ditemukan ajaran tentang kesatuan yang mutlak antara Allah, manusia dengan tanah. Di satu sisi hidup manusia dan tanah senantiasa ada dalam kait kelindan dan keduanya saling bergantung satu sama lain, dan di sisi lain hidup manusia dan tanah sangat bergantung kepada Allah. Masyarakat Sumba harus memahami hal ini, sehingga pemahaman yang benar tentang tanah yang ditinjau secara Teologi melalui sudut pandang Alkitab dan agama Marapu (budaya Sumba) harus dimiliki oleh masyarakat Sumba. Dengan demikian masyarakat Sumba tidak akan mudah untuk menjual tanah mereka, sebagai bentuk kepatuhan mereka kepada Allah (Marapu, Sang Khalik)

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call