Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengaruh penggunaan tindak tutur lokusi terhadap karakter pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA/SMK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan pengamatan langsung terhadap interaksi verbal siswa dan analisis konten terhadap aspek-aspek karakter religius yang ditampilkan dalam percakapan sehari-hari di kelas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan selama satu bulan di sekolah di mana siswa-siswa dari berbagai tingkatan kelas terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tindak tutur lokusi phatik secara konsisten dalam interaksi verbal siswa dapat berkontribusi positif terhadap pembentukan karakter religius mereka. Siswa-siswa yang secara aktif menggunakan ungkapan phatik dalam interaksi sehari-hari cenderung menunjukkan sikap lebih toleran, peduli, dan menghargai keberagaman agama di lingkungan sekolah. Selain itu, lingkungan belajar yang diwarnai oleh tindak tutur lokusi phatik juga menciptakan atmosfer yang lebih harmonis dan ramah, memperkuat nilai-nilai kebersamaan di antara anggota komunitas sekolah. Hasil penelitian ini memberikan wawasan baru tentang potensi penggunaan tindak tutur lokusi phatik sebagai sarana penguatan karakter religius siswa dan peningkatan kualitas lingkungan belajar di sekolah. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah adanya rekomendasi bagi pendidik dan pembuat kebijakan untuk lebih memperhatikan peran penting tindak tutur dalam membentuk karakter siswa dan menciptakan atmosfer belajar yang kondusif.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call