The Relationship Between Stress Levels and Nurse Performance In Intensive Care Room of Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak

Abstract

Pendahuluan Rumah sakit merupakan fasilitas perawatan kesehatan yang dioperasikan oleh pemerintah atau komunitas, dan tujuannya adalah menyediakan perawatan medis dasar atau rujukan.Kualitas sebuah rumah sakit dapat dilihat dengan pemberian asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat. Keperawatan adalah sebuah profesi yang memiliki potensi tinggi untuk mengalami stres di tempat kerja dan tekanan dalam lingkungan medis.Stres memunculkan emosi, mengubah perilaku yang dapat diamati dan mengganggu mekanisme biologis dan kognitif. Peran utama perawat adalah melaksanakan kegiatan keperawatan, yang melibatkan proses sistematis dalam lima tahapan, yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Kinerja perawat harus terus ditingkatkan dalam menjalankan tugas keperawatan. Apabila kinerja perawat tidak mencapai harapan, tingkat absensi dan ketidakhadiran. Faktor stres yang dialami perawat juga dapat berkontribusi pada penurunan kinerja Tujuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat stres pada kinerja kerja perawat di ruang intensif di rumah sakit St. Antonius. Metode. Desain penelitian yang digunakan ialah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross-Sectional. Variabel tingkat stres menggunakan kuisinoer PSS 10 dan untuk variable kinerja kerja menggunakan kuisioner William and Anderson’s Job Performance. Populasi dalam penelitian ini yaitu Perawat yang berada dalam Ruang Perawatan Intensif Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak, Kalimantan Barat. Sampel yang digunakan sebanyak 80 orang berdasarkan teknik Total Sampling.. Hasil dan Analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara tingkat stres dan kinerja dengan hasil nilai p value 0.000. Kesimpulan. Penelitian ini menunjukan bahwa ada terdapat hubungan antara tingkat stres dengan kinerja perawat pada ruang perawatan intensif di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak.