Abstract

Background: Cervical cancer is one type of malignancy that is a major and serious concern because it has a high incidence rate. In Indonesia, cervical cancer ranks second as cancer with the highest incidence and is the second most common cause of death after breast cancer. The high incidence of cervical cancer and breast cancer is caused by the level of knowledge about cervical cancer and breast cancer that is owned by the community, especially women. Methods: This study is a descriptive – cross sectional study which aims to measure the public's knowledge of early symptoms and knowledge about risk factors for cervical cancer and breast cancer through the CCAM (Cervical Cancer Awareness Measure) and Breast Cancer Awareness (Breast Cancer Awareness Measure) Questionnaires. The total number of samples is 185 samples with an age range of 25-60 years.Results: The data were analyzed descriptively on the elaboration of questionnaires and analytically with regression measurements and the results of the level of knowledge of cervical cancer in Bali Province were 43.8% in the low category, 54.1% in the medium category and 2.2% in the high category. Meanwhile, the level of knowledge of breast cancer in the province of Bali with low category is 44.9%, with medium category as much as 50.8% and high category as much as 4.3%.Conclusion: Based on the results of the study, it was found that the level of knowledge about cervical and breast cancer in Bali is still relatively low. The low level of knowledge is one of the factors in the increasing incidence of cervical and breast cancer. AbstrakLatar Belakang: Kanker serviks merupakan salah satu jenis keganasan yang menjadi perhatian utama dan serius karena memiliki angka kejadian yang tinggi. Di Indonesia, kanker serviks menempati urutan kedua sebagai kanker dengan angka kejadian tertinggi serta menjadi penyebab kematian terbanyak nomor dua setelah kanker payudara. Tingginya angka kejadian kanker serviks dan kanker payudara disebabkan oleh tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dan kanker payudara yang dimiliki masyarakat khususnya wanita. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif – cross sectional yang bertujuan untuk mengukur pengetahuan masyarakat terhadap gejala dini dan pengetahuan tentang faktor resiko kanker serviks dan kanker payudara melalui Kuisioner CCAM (Cervical Cancer Awareness Measure) dan Kuisioner Breast – CAM (Breast Cancer Awareness Measure). Total jumlah sampel adalah sebanyak 185 sampel yang memiliki rentang usia 25 – 60 tahun.Hasil: Data dianalisis dengan deskriptif pada penjabaran kuesioner dan analitik dengan pengukuran regresi dan didapatkan hasil tingkat pengetahuan kanker serviks di Provinsi Bali dengan kategori kurang sebanyak 43,8%, kategori cukup sebanyak 54,1% dan kategori baik sebanyak 2,2%. Sedangkan tingkat pengetahuan kanker payudara di Provinsi Bali dengan kategori kurang sebanyak 44,9%, dengan kategori cukup sebanyak 50,8% dan kategori baik sebanyak 4,3%.Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dan payudara di Bali masih tergolong rendah. Rendahnya tingkat pengetahuan tersebut menjadi salah satu faktor meningkatnya angka kejadian kanker serviks dan payudara.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call