Abstract

The purpose of this study was to identify the morphometric characters of mangrove crabs Scylla spp. and to grow them on the island of Para Sangihe Islands Regency, North Sulawesi Province. There were 2 types of crabs found during crab’s collection. However, the most abundant one was Scylla serrata while the olivacea is only one tail. The results of this study indicate that mangrove crabs that were kept for 2 weeks feed on trash fish three times a day experience growth. Based on the results of the study, it can be concluded that: the type of crab found on Pulau Para, Tatoareng District, Sangihe Islands Regency, North Sulawesi Province were mostly S. serrata (34 tails) and one tail of S. olivacea. The fattening of mangrove crabs showed results on the body weight and carapace length.Further research on mangrove crabs needs to be done on different aspects such as preferable food and time of the abundancy.Keywords: Crab, Scylla spp., identification, fattening. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakter morfometrik kepiting bakau Scylla spp dan cara penggemukannya di Pulau Para Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Dua jenis kepiting bakau ditemukan saat pengumpulan data, namun yang ditemukan paling banyak adalah Scylla serrata, sedangkan S. olivacea hanya 1 ekor saja.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepiting bakau yang dipelihara selama 2 minggu dengan diberi pakan ikan rucah sebanyak tiga kali sehari mengalami pertumbuhan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: jenis kepiting yang ditemukan di Pulau Para Kecamatan Tatoareng Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara adalah Scylla serrata (34 ekor) dan S. olivacea (1 ekor). Penggemukan kepiting bakau dengan pakan ikan rucah tiga kali sehari menunjukan adanya pertumbuhan berat badan dan panjang lebar karapas. Penelitian lanjutan tentang kepiting bakau perlu dilakukan untuk melihat berbagai aspek seperti makanan kesukaan dan waktu kelimpahanya.Kata kunci : Kepiting, Scylla spp, identifikasi, penggemukan.

Highlights

  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakter morfometrik kepiting bakau Scylla spp dan cara penggemukannya di Pulau Para Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara

  • The results of this study indicate that mangrove crabs that were kept for 2 weeks feed on trash fish three times a day experience growth

  • Capture-based aquaculture of mud crabs (Scylla spp.)

Read more

Summary

Identifikasi Kepiting Bakau

Perangkap/alat yang di gunakan untuk menangkap kepiting bakau ialah bubu. Setelah terkumpul kepiting bakau di identifikasi untuk di ketahui jenisnya, jenis kelamin kemudian di timbang untuk mengetahui berat masing-masing kepiting. Kepiting selanjutnya dipelihara dalam kotak dari bahan bambu dengan satuan percobaan 4 (empat) ekor dengan ukuran berat masing-masing kepiting 50 gram per ekor. Proses pengklasifikasian dan identifikasi kepiting bakau (FAO 1998) adalah sebagai berikut: a. Cheliped carpus hanya memiliki setidaknya 1 duri yang tidak pernah tajam; warna tubuh biasanyaagak keorangean atau kekuningan. B. Cheliped carpus memiliki 2 duri tajam; warna tubuh biasanya hijau hingga ungu. C. Frontal margin bergigi tajam; duri pada ujungcarpustajam. D. Frontal margin bergigi tumpul membundar; duripada ujung carpus hampir tereduksi. E. Frontal margin bergigi tajam; duri pada cheliped carpus kebanyakan tajam; warna karapas hijau atau hijau-olive; pleopod biasanya bercorak (jantan dan betina)

Penggemukan Kepiting Bakau
Pertumbuhan Mutlak
13 Betina

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.