Abstract

Resiliensi remaja di LKSA perlu dianalisis karena sebagai anak dalam kelompok perlindungan khusus, memahami resiliensi pada kelompok ini menjadi penting agar anak-anak tersebut bisa terus bangkit dengan berbagai kesulitan yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dukungan sosial, harga diri, dan kontrol diri sebagai faktor yang memengaruhi resiliensi remaja di LKSA. Penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan desain explanatory study. Metode penarikan contoh penelitian ini yaitu non-probability sampling dengan teknik purposive sampling di 3 LKSA terpilih. Responden yang terlibat dalam penelitian ini yaitu 93 remaja yang tinggal di asrama LKSA, berusia 12-18 tahun, serta masih memiliki orang tua kandung. Indeks rata-rata untuh dukungan sosial adalah 65,71, harga diri adalah 50,57, kontrol diri adalah 50,37, dan resiliensi adalah 63,26. Terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan resiliensi remaja. Terdapat pula hubungan positif antara harga diri dengan kontrol diri remaja di LKSA. Selanjutnya ditemukan adanya pengaruh langsung dan tidak langsung antara dukungan sosial terhadap resiliensi remaja di LKSA melalui harga diri. Kontrol diri juga berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap resiliensi remaja melalui variabel harga diri.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call