Abstract

Etika sangat diperlukan dalam hal apapun termasuk dalam politik. Namun pada kenyataannya politik pada masa sekarang ini masih terdapat kurangnya etika dalam berpolitik dan tidak sesuai dengan tuntutan Al-Qur’an maupun hadis. Artikel ini membahas tentang etika politik dalam Islam perspektif Hadis dengan merujuk pada Kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Metode yang dilakukan dalam artikel ini yaitu library research dan menggunakan data-data kualitatif dengan metode content analysis. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat tujuh etika politik bagi pemimpin dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim (1) larangan meminta jabatan; (2) larangan mempersulit rakyat; (3) kewajiban bersikap adil dalam hukum; (4) larangan bertindak sewenang-wenang; (5) larangan melakukan tindakan dzalim atau aniaya; (6) larangan melakukan perbuatan penyelewengan atau korup (ghulul), (7) pemimpin harus bisa menerima kritik dan masukan. Sedangkan etika politik bagi rakyatnya yaitu rakyat wajib patuh kepada pemimipin, selama pemimpin tersebut dalam pelaksanaanya tetap memegang teguh pada al-Qur’an maupun hadis dan larangan menerima suap.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call