Abstract
This manuscript studies using historical approach and hermeneutic analysis. As for who becomes the object of study is the script tariqat Naqsyabandiyah (NTN), one script that provides information about teaching in Naqsyabandiyah tariqat in Pontianak. Tariqat Naqsyabandiyah, becoming known by the people of West Kalimantan, Pontianak, especially since the Dutch colonial period (ca. 1919), after the return of Ismail Jabal from Mecca. Manuscript NTN is a private collection H. Zahry Abang Abdullah Al Ambawwi, one of the Indigenous Cultural Council board Melayu (MABM) West Kalimantan. Manuscript provides clues about the teaching of the doctrine Naqsyabandiyah tariqat Repentance, Remembrance and Makrifat Concept. Keywords: Tariqat Naqsyabandiyah, Manuscript, Dhikr, Repentance
Highlights
This manuscript studies using historical approach and hermeneutic analysis
for who becomes the object of study is the script tariqat
Islam Sufstik : Islam Pertama dan Pengaruhnya Hingga Kini di Indonesia
Summary
AbstrAct : This manuscript studies using historical approach and hermeneutic analysis. Penelitian ini berupaya mengungkap ajaran tarekat Naqsyabandiyah di Pontianak Kalimantan Barat. Kajian mengenai tarekat telah banyak dilakukan oleh para peneliti, namun sepengetahuan penulis tidak banyak kajian yang berdasarkan Naskah atau manuskrip. Penelitian ini adalah tentang naskah Nukilan Tarekat Naqsyabandiyah (NTN) yang penulis dapatkan dari H. Naskah tersebut memberikan petunjuk tentang ajaran Tarekat Naqsyabandiyah yang ada di Kalimantan Barat. Naskah tersebut banyak memberikan informasi tentang ajaran, ritual, dan tata cara pengamalan Tarekat Naqsyabandiyah di Pontianak. Naskah Nukilan Tarekat Naqsyabandiyah, memberikan petunjuk tentang bagaimana seorang salik sebelum mengamalkan ajaran tarekat, amalan apa saja yang harus dibaca, bagaimana akhlak yang harus dimiliki, dan masih bayak lagi informasi yang terkandung di dalamnya. Naskah Nukilan Tarekat Naqsyabandiyah ini sangat menarik untuk dikaji dari sisi ajaran yang terkandung di dalamnya, atau dari sosio-historis penulisan naskahnya. Peneliti bertindak sebagai penafsir, artinya teks dalam naskah tersebut diterjemahkan, diartikan, dan ditafsirkan
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.