Abstract

Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang memiliki warisan budaya bernilai tinggi, salah satunyaadalah peninggalan situs purbakala Kerajaan Barus di Lobu Tua Kabupaten Tapanuli Tengah, telah dilakukanpenelitian studi pendeteksian dini bawah permukaan situs purbakala berbasis kombinasi metode geolistrikdengan metode geomagnetik di Tapanuli Tengah,yang bertujuan untuk mengetahui bawah permukaan situspurbakala dengan menggunakan kombinasi metode geolistrik dan metode geomagnetik. Hasil penelitiangeolistrik diperoleh daerah penelitian didominasi dengan batuan aluvium dengan nilai resistivitas 55,3 – 705terdapat pada kedalaman 6 m - 30 m dan Tufa dengan nilai resistivitas 2600 – 4601 terdapat pada kedalaman1,25 m - 6 m dan jenis batuan andesit dengan nilai resistivitas 500 – 2300. Hasil penelitian menggunakanmetode geomagnetik Secara kualitatif terdapat anomali magnetik bernilai tinggi yaitu -90 nT, dengan nilaisuseptibilitas berkisar antara 0,714 – 0,994 ditafsirkan sebagai batu pasir dan nilai suseptibilitas 1,008 - 1,261ditafsirkan sebagai batuan alluvium, sehingga daerah penelitian situs purbakala kerajaan barus didominasidengan batuan aluvium. Dimana dari kedua metode tersebut dapat di interpretasikan bahwa batuan penyusunsitus purbakala kerajaan Barus yaitu batuan alluvium.

Highlights

  • Indonesian nation is renown as a nation that has cultural heritage of high value, one of them is the relics of archaeological sites of Barus Kingdom in Lobu Tua Tapanuli Tengah regency

  • The research area of archaeological sites in the city of Barus dominated by alluvium rock

  • M., Geldart, L.P., Sheriff, R, E., dan Keys, D.A., 1976

Read more

Summary

METODE GEOMAGNETIK DI TAPANULI TENGAH

Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang memiliki warisan budaya bernilai tinggi, salah satunya adalah peninggalan situs purbakala Kerajaan Barus di Lobu Tua Kabupaten Tapanuli Tengah, telah dilakukan penelitian studi pendeteksian dini bawah permukaan situs purbakala berbasis kombinasi metode geolistrik dengan metode geomagnetik di Tapanuli Tengah,yang bertujuan untuk mengetahui bawah permukaan situs purbakala dengan menggunakan kombinasi metode geolistrik dan metode geomagnetik. Hasil penelitian menggunakan metode geomagnetik Secara kualitatif terdapat anomali magnetik bernilai tinggi yaitu -90 nT, dengan nilai suseptibilitas berkisar antara 0,714 – 0,994 ditafsirkan sebagai batu pasir dan nilai suseptibilitas 1,008 - 1,261 ditafsirkan sebagai batuan alluvium, sehingga daerah penelitian situs purbakala kerajaan barus didominasi dengan batuan aluvium. Dimana dari kedua metode tersebut dapat di interpretasikan bahwa batuan penyusun situs purbakala kerajaan Barus yaitu batuan alluvium

Tempat Penelitian
Interpretasi Data
Pengukuran Magnetik
Hasil dan Pembahasan
Lokasi Penelitian
Interpretasi Kualitatif
Interpetasi Kuantitatif
Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.