Abstract

Permukiman di Kecamatan X termasuk permukiman padat penduduk dan terletak di sepanjang Sungai Kalilo. Sebagian besar penduduk sekitar membuang air besar (BAB) di Sungai Kalilo karena tidak mempunyai jamban, sedangkan sungai Kalilo juga digunakan untuk mencuci kedelai pada home industry tempe. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di Kecamatan X. Metodologi studi yang digunakan yaitu deskriptif analitis dan metode dalam pengambilan contoh air dengan metode grab. Hasil penelitian menunjukkan nilai Suspended Solid (SS) Sungai Kalilo bagian hilir, tengah, dan hulu masing-masing sebesar 55 mg/l, 66 mg/l, dan 84 mg/l telah melebihi baku mutu Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun 2001. Nilai pengujian total koliform dan Biological Oxygen Demand (BOD) juga menunjukkan nilai yang melebihi baku mutu. Nilai total koliform terbesar ditemukan di bagian hilir Sungai Kalilo sebesar 300.000 MPN/100ml, sedangkan nilai BOD terbesar terjadi di bagian hulu sebesar 16 mg/l O2. Hal ini juga didukung dengan kurangnya kepemilikan jamban keluarga dengan tangki septik sebesar 53,85% dari 60% dan minimalnya layanan IPAL komunal di wilayah padat, kumuh, dan miskin sebesar 10,18% dari 15%.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call